Rolas Medika – Stroke merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyerang siapa saja. Tidak hanya lansia atau orang dengan usia lanjut, penyakit karena gangguan penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah ini juga bisa menjangkit orang dengan usia muda. Pengetahuan mengenai cara melindungi diri sejak usia muda agar terhindar dari stroke sangat penting sebagai upaya untuk mengantisipasi supaya tetap sehat sampai usia tua.
Mengenal Penyakit Stroke
Jika sebelumnya, pengidap stroke kebanyakan berusia lanjut, saat ini semakin banyak anak muda yang mengalaminya. Penyakit ini terjadi karena pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang disebabkan adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Karena pasokan darah ke otak yang terhambat menyebabkan asupan oksigen dan nutrisi penting pun terhambat sehingga sel-sel di otak mati. Hal ini yang menjadikan aktivitas tubuh yang dikelola dan dikendalikan oleh otak akan mengalami gangguan fungsi. Gangguan kesehatan ini harus segera mendapat penanganan sebelum banyak sel otak yang mati.
Penyebab Penyakit Stroke
Hambatan atau gangguan pengangkutan oksigen dan zat penting untuk tubuh dapat terjadi karena dua hal yang menjadi penyebab stroke. Seseorang yang masih muda maupun berusia lanjut bisa mengalami stroke karena dua penyebab.
Iskemik
Stroke iskemik terjadi penyempitan pembuluh darah arteri, yaitu pembuluh yang membawa oksigen dan darah ke otak. Akibatnya aliran darah ke otak sangat berkurang. Stroke iskemik dibagi dua, yaitu stroke trombotik dan stroke embolik.
Hemoragik
Stroke hemoragik terjadi karena pembuluh darah di otak mengalami pecah dan menyebabkan perdarahan. Kondisi ini dipacu oleh hipertensi yang tidak terkendali, dinding pembuluh darah lemah, dan pengobatan dengan pengencer darah. Ada dua jenis stroke hemoragik, yaitu perdarahan intraserebral dan subarachnoid.
Cara Melindungi Penyakit Stroke di Usia Muda
Store dapat diantisipasi dengan beberapa hal sehingga tidak mudah menyerang. Meski ada kecendurungan kondisi ini bisa terjadi karena riwayat penyakit dari keluarga dan usia namun dengan mengurangi resiko dapat menjauhkan dari gangguan stroke.
Kontrol tekanan darah
Tekanan darah adalah penyebab terbesar stroke. Karena tekanan darah tinggi menyebabkan pembuluh darah rapuh dan terjadi penyumbatan yang menyebabkan pembuluh darah arteri lebih mudah pecah. Agar pembuluh darah tetap sehat sebaiknya mengurangi konsumsi garam, tidak mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan memperbanyak konsumsi buah.
Kelola kadar gula darah
Diabetes atau kadar gula darah yang tinggi juga menjadi penyebab stroke karena kerusakan pembuluh darah. Diabetes juga menyebabkan gumpalan lemak di pembuluh darah otak sehingga semakin sempit, bahkan bisa membuat aliran darah ke otak tidak berjalan. Coba secara rutin pemeriksaan kadar gula darah, diet, berolahraga, dan mengonsumsi obat sesuai resep dokter.
Konsumsi makanan sehat
Pola makan yang sehat dapat membantu mengontrol berat badan dan mencegah penumpukan lemak. Sedangkan penyebab stroke diantaranya adalah kelebihan berat dan obesitas yang dapat meningkatkan risiko hingga 22% lebih tinggi.
Olahraga
Olahraga secara teratur setidaknya 30 menit sehari dapat membantu mengurangi faktor pemicu stroke, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol. Mulailah dengan jalan santai setiap pagi agar tubuh selalu dalam kondisi fit.
Tidak merokok
Rokok dapat meningkatkan risiko stroke 2−4 kali lebih tinggi karena nikotin meningkatkan tekanan darah. Faktor lain adalah kandungan karbon monoksida dalam asap rokok yang bisa menurunkan kadar oksigen di dalam darah.
Tidak minum alkohol
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan fibrilasi atrium sehingga potensi mengalami stroke meningkatkan. Kandungan kalori yang tinggi dalam alkohol dapat menaikkan berat badan sehingga meningkatkan risiko stroke.
Menurunkan kadar kolesterol
Kebiasaan anak muda saat ini yang kurang memperhatikan asupan makanan, seperti konsumsi makanan dengan kolesterol tinggi menjadi salah satu pemicu kenapa anak muda banyak yang mengalami stroke. Kondisi ini dapat diantisipasi dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan memilih bahan makanan sehat seperti buah, sayur, biji-bijian, dan daging tanpa lemak. Selain itu, bisa juga melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala dan minum obat penurun kolesterol untuk mengurangi resiko penyumbatan arteri.
Menjaga kualitas tidur
Insomnia, sleep apnea, rasa kantuk yang berlebihan di siang hari, hingga tidur lebih dari 9 jam, berpotensi untuk meningkatkan resiko stroke pada lansia maupun anak muda.
Kebiasaan begadang ditambah jarang olahraga dan tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi dapat menyebabkan orang dengan usia muda mengalami stroke.
Penyakit stroke bisa menyerang siapa saja dan di usia berapa saja. karena itu sebaiknya mulai menjaga kesehatan, melakukan pemeriksaan secara berkala sebagai upaya pencegahan agar saat masih muda maupun setelah lansia tidak menderita stroke.
Kunci hidup sehat ada pada diri masing-masing. Selama mau menjalankan pola hidup yang baik dengan konsumsi makanan bergizi, menjauhkan diri dari alkohol, rokok dan rajin berolahraga potensi mengalami stroke di usia muda bisa diminimalkan.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika
