Rolas Medika – Batu empedu adalah sejenis endapan cairan yang mengeras seperti batu dan biasanya terbentuk pada kantung empedu. Kantung ini terletak pada sisi kanan perut, tepat di bawah hati. Oleh karena itu, orang yang mengidap batu empedu akan mengalami nyeri pada bagian ini ketika ditekan. Ukuran batu yang terbentuk pada kantung empedu umumnya berkisar sekecil sebutir pasir hingga ada yang sebesar bola golf. Batu empedu ini dapat keluar sendiri dengan melakukan pengobatan atau lewat jalan pembedahan.
Gejala yang Nampak Pada Penderita Batu Empedu
Gejala yang muncul pada penderita batu empedu akan berbeda pada tiap penderita. Namun, gejala yang sering kali terjadi adalah;
● Akan terasa sakit atau nyeri pada bagian kanan atas perut.
● Pada bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada akan timbul rasa sakit yang dapat meningkat dengan cepat.
● Mual atau muntah.
● Sakit pada bahu kanan
● Sakit punggung diantara tulang belikat.
● Demam tinggi serta menggigil.
● Kulit dan bagian putih mata menguning.
● Perut mengalami rasa sakit hebat yang menyebabkan kondisi tubuh tidak nyaman.
Penyebab Terjadinya Penyakit Batu Empedu
Penyebab terjadinya batu empedu memang belum jelas. Akan tetapi, beberapa keadaan di bawah ini dapat memicu timbulnya batu empedu tersebut, yaitu;
● Empedu mengandung banyak kolesterol sehingga dapat membentuk kristal dan akhirnya menjadi batu. Hal ini dapat terjadi karena hati terlalu banyak mengeluarkan kolesterol dari pada yang dapat dilarutkan oleh empedu.
● Empedu mengandung terlalu banyak bilirubin juga dapat menjadi faktor terbentuknya batu empedu. Hati yang terlalu banyak mengandung bilirubun juga akan menyebabkan sirosis hati, infeksi saluran empedu dan kelainan darah tertentu.
● Kantung empedu tidak bisa mengosongkan dengan baik, sehingga empedu bisa menjadi sangat pekat dan akhirnya timbulah batu empedu.
Pengobatan Batu Empedu
Pada sebagian besar kasus, batu empedu tidak memerlukan pengobatan apabila tidak menyebabkan rasa sakit. Batu empedu bisa keluar dengan sendirinya dengan banyak minum air putih. Akan tetapi, jika pasien mengalami kesakitan pada bagian kanan perut dan kesakitan saat kencing, maka tindakan medis harus segera dilakukan. Baik dengan pengobatan obat tertentu atau melakukan operasi untuk mengambil batu empedu.
Berikut adalah beberapa langkah pengobatan serta penjelasan yang harus Anda ketahui;
1. Perawatan Non Bedah
Apabila kondisi batu empedu belum terlalu parah, maka perawatan non bedah biasanya yang paling sering dianjurkan. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain;
● Drainase perkutan kantung empedu, yakni proses yang melibatkan penempatan jarum steril ke dalam kantung empedu yang berfungsi untuk mengeluarkan empedu. Selanjutnya dokter akan memasukkan alat berupa selang untuk membantu drainase tambahan.
● Terapi pelarutan oral, yakni prosedur pengobatan ursodiol dan chenodiol untuk memecah batu empedu. Perawatan ini paling cocok untuk memecah batu kolesterol karena mengandung asam empedu yang memang fungsinya untuk memecah batu.
● Litotripsi gelombang kejut, yaitu prosedur yang melibatkan lithotripter sebagai mesin yang menghasilkan gelombang kejut yang dapat memecah batu empedu menjadi potongan lebih kecil.
2. Pembedahan
Apabila kondisi batu empedu pasien telah mengalami pembesaran dan rasa sakit yang ditimbulkan semakin parah, maka langkah yang sering dilakukan adalah melakukan pembedahan untuk mengangkat kantung empedu. Ada dua jenis operasi pengangkatan kantung empedu yaitu;
● Operasi terbuka, yaitu dokter akan melakukan operasi ketika kantung empedu mengalami peradangan, infeksi atau terluka.
● Operasi Laparoskopi yaitu prosedur bedah dimana dokter akan membuat tiga atau empat sayatan pada perut. Selanjutnya dokter akan memasukkan perangkat kecil yang akan memeriksa kondisi batu dan hati-hati mengeluarkan kantung empedu.
Baca juga : Deteksi Dini Kanker Serviks
3. Pengeluaran Batu Empedu
Batu empedu bisa keluar dengan sendiri, tapi ada juga yang harus dikeluarkan lewat jalan operasi. Operasi bisa melalui proses bedah secara langsung atau dengan teknik laser yang dapat membuat batu empedu hancur berkeping-keping dan akan keluar bersama air kencing secara perlahan.
Untuk menghindari terkena batu empedu harus menjaga pola makan dengan baik. Sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung purin seperti jeroan, kacang-kacangan dan lainnya. Minum air putih dengan rutin sebanyak 8 gelas per hari juga akan membuat Anda terhindar dari penyakit ini.
Air yang diminum juga usahakan tidak banyak mengandung kapur, karena kapur ini juga dapat memicu timbulnya batu empedu. Olahraga teratur pun dapat Anda jadikan langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit ini.
Apabila pola makan serta pola hidup sehat telah Anda terapkan dengan baik, bukan hanya terhindar dari batu empedu, penyakit lain pun akan enggan datang pad tubuh Anda. Pengobatan memang bisa dilakukan, tapi melakukan pencegahan akan lebih baik. Nah, apabila Anda mulai merasakan gejala penyakit batu ginjal sebaiknya segera datangi dokter dan lakukan perawatan dan pengobatan secara maksimal agar cepat sembuh.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika