Rolas Medika – Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang menjadi momok menakutkan bagi wanita. Penyakit mematikan ini paling banyak menyerang wanita dan sebagian besar mengalami kematian. Oleh karena itu, pemeriksaan kanker serviks perlu dilakukan sejak dini agar mampu mencegah kanker berkembang ke tahap yang lebih berat.
Sebagian besar, kanker ini baru terdeteksi ketika telah sampai pada stadium lanjut yang tentu akan lebih sulit untuk melakukan pengobatan. Deteksi yang dilakukan juga dapat menjadi acuan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui stadium kanker serviks.
Ini Dia Berbagai Cara Deteksi Kanker Sejak Dini
Pada dasarnya ada beberapa cara untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks. Apabila pemeriksaan dilakukan lebih awal,maka peluang keberhasilan untuk melakukan pengobatan akan semakin. Berikut adalah metode pemeriksaan yang dapat dilakukan;
1. Pap Smear
Cara mendeteksi kanker serviks sejak dini salah satu caranya adalah dengan melakukan pemeriksaan pap smear. Wanita yang dapat melakukan pemeriksaan ini adalah mereka yang telah aktif berhubungan badan atau yang telah berusia di atas 21 tahun. Tujuan dilakukannya tes ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya pertumbuhan sel abnormal di dalam serviks dan di dalam rahim. Hasil tes inilah yang akan menjadi acuan atau petunjuk apakah terdapat perubahan sel yang tidak wajar atau akan sel telah berkembang di dalam serviks.
Apabila terdapat tanda-tanda, nantinya dokter akan menyarankan untuk melakukan pengobatan atau pencegahan secara dini.
Baca juga : Benjolan di Ketiak, Mungkinkah Kanker?
2. Pemeriksaan IVA
Tes lain yang dapat dilakukan adalah tes IVA untuk memeriksa kondisi leher rahim. Bila dibandingkan dengan Pap Smear, tes IVA lebih terjangkau harganya serta Anda dapat mengetahuinya secara langsung tanpa harus menunggu hasil laboratorium.
Cara melakukan pemeriksaan kanker serviks melalui IVA adalah dengan menggunakan asam asetat dengan kadar 3-5 persen. Asam ini kemudian dioleskan pada leher rahim. Tanda terkena kanker serviks adalah saat jaringan leher rahim terdapat sel kanker akan keluar darah ketika diberikan asam asetat.
3. Pemeriksaan HPV
Cara lain untuk mendeteksi kanker serviks adalah melalui pemeriksaan HPV DNA. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sel yang ada di leher rahim dan mengumpulkannya untuk diperiksa . Umumnya pemeriksaan ini dilakukan karena hasil tes pap smear abnormal. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan keberadaan sel kanker pada serviks.
4. Biopsi
Mendeteksi adanya kanker serviks juga bisa dilakukan dengan cara biopsi serviks. Tujuan dilakukannya pemeriksaan ini sama dengan HPV DNA yaitu untuk memastikan keberadaan sel kanker di dalam serviks. Dengan cara ini Anda bisa mengetahui apabila ada sel kanker di dalam jaringan leher rahim. Biopsi yang biasa dilakukan terdapat dua cara yaitu eksisi dan insisi. Biopsi eksisi adalah langkah pemeriksaan dengan cara mengambil benjolan yang ada di dalam tubuh. Sedangkan biopsi insisi yaitu proses mengambil sampel jaringan yang berpotensi berkembang menjadi sebuah penyakit.
5. Kolposkopi
Pemeriksaan kanker serviks dengan metode ini adalah tahap lanjutan yang dilakukan untuk meyakinkan adanya perkembangan sek kanker di dalam tubuh. Metode ini dilakukan apabila telah dipastikan terdapat gejala kanker serviks pada tubuh.Cara pemeriksaan ini tidak beda jauh dengan pap smear yaitu dengan cara berbaring sedangkan posisi kedua kaki terbuka lebar. Kemudian dokter akan memasukkan alat spekulum ke dalam vagina agar leher rahim bisa terlihat. Selanjutnya alay kolposkop akan digunakan untuk memeriksa kondisi serviks.
Alat kolposkop memiliki lensa pembesar yang berfungsi untuk melihat permukaan leher rahim. Selanjutnya larutan asam asetat akan dioleskan ke area serviks oleh dokter untuk mendeteksi adanya kanker. Saran yang penting adalah bahwa pemeriksaan ini tidak dianjurkan bagi Anda yang sedang haid. Keunggulan dari pemeriksaan ini adalah caranya yang aman dan tidak masalah dilakukan ketika sedang hamil.
6. Kurutase Endoserviks
Kurutase endoserviks adalah cara lain yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks. Metodenya adalah dengan mengambil sel yang berasal dari saluran dalam serviks atau endoserviks. Berbeda dengan pemeriksaan lainnya, metode ini menggunakan alat yang bernama kuret untuk mengikis lapisan di dalam serviks guna pemeriksaan lebih lanjut.
7. Tes Schiller
Cara pemeriksaan dengan mengoleskanlarutan yodium pada leher rahim untuk mendeteksi keberadaan jaringan yang tidak normal. Ketika keadaan normal atau sehat jaringan akan berwarna coklat setelah diolesi. Sedangkan yang terjangkit sel kanker akan berwarna kuning atau putih.
Itulah beberapa cara pemeriksaan kanker serviks yang biasanya dilakukan secara medis. Pemeriksaan ini akan memberikan hasil memuaskan apabila dilakukan secara dini. Anda juga bisa melakukan pencegahan kanker serviks dengan cara melakukan vaksin HPV, menghindari seks bebas, tidak merokok, menjaga berat badan ideal dan menjaga pola hidup dan makan sehat.
Apabila Anda mengalami gejala atau keluhan kanker serviks sebaiknya segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit atau dokter yang profesional agar gejala tidak mengarah ke stadium lanjut.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika
Pingback: Batu Empedu, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya - PT Rolas Nusantara Medika