Rolas Medika – Masalah gigi bisa dapat meningkat dengan bertambahnya usia seseorang. Pada usia di atas 60 tahun, kesehatan gigi semakin serius, namun tidak sedikit yang mengabaikan kondisi ini karena menganggapnya sebagai hal yang wajar. Cara merawat gigi di masa tua yang tepat bisa menjaga kesehatan dan fungsinya dalam mengunyah makanan.
Masalah pada gigi lansia atau di usia tua dapat diminimalkan dengan melakukan perawatan yang tepat sejak muda. Kondisi gigi saat sudah tua berbeda dengan ketika masih muda, karena itu teknik perawatannya pun tidak sama.
Perubahan Gigi di Masa Tua
Semakin bertambah usia, kondisi dan kemampuan gigi untuk mengunyah makanan akan menurun. Hal ini juga dipengaruhi oleh kesehatan mulut dan gusi. Cara merawat gigi yang keliru akan semakin memperparah kerusakan yang terjadi.
Kondisi tubuh yang tidak optimal karena usia senja turut berpengaruh pada kesehatan gusi dan gigi. Diantara perubahan yang sering terjadi pada gigi di usia tua adalah:
1. Perubahan pada mukosa rongga mulut
Perubahan ini terjadi karena menurunnya fungsi pelindung mukosa mulut sehingga memungkinkan bahan kimia dan pathogen masuk melalui rongga mulut. Usia yang bertambah menyebabkan mukosa mulut semakin halus dan tipis, mudah terinfeksi dan penurunan kecepatan penyembuhan luka.
2. Perubahan pada kondisi gigi geligi
Perubahan gigi geligi dapat menyebabkan penurunan kekuatan mengunyah dan penurunan kecepatan perbaikan apabila terjadi kerusakan. Hal ini terjadi karena berkurangnya pasokan darah untuk membantu proses reparasi.
3. Perubahan pada jaringan gusi
Perubahan pada jaringan gusi mempengaruhi tingkat kerusakan periodontal pada lansia. Karena adanya resesi gingiva menyebabkan jumlah plak pun akan semakin banyak yang dapat meningkatkan potensi kerusakan gigi.
Cara Merawat Gigi di Masa Tua
Perawatan gigi yang tepat di masa tua dapat meminimalkan kerusakan sehingga masih dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, dengan perawatan gigi dan rongga mulut yang benar juga bisa meminimalkan terjadinya gangguan kesehatan lain. Beberapa cara merawat gigi di masa tua antara lain:
1. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Kebersihan gigi dan mulut merupakan kunci kesehatan rongga mulut agar tidak mudah rusak. Sisa makanan yang terselip di antara sela gigi dapat menjadi tempat berkembangnya kuman yang bisa menyebabkan kerusakan gigi.
2. Perhatikan cara menyikat gigi
Meski sudah menyikat gigi minimal dua kali dalam satu hari, tidak berarti masalah kesehatan gigi teratasi. Selain intensitas, cara menyikat gigi harus mendapat perhatian. Saat membersihkan gigi, pastikan semua kotoran benar-benar hilang dan tidak ada yang tertinggal di sela gigi.
3. Tidak langsung membersihkan gigi setelah makan
Menyikat atau membersihkan gigi langsung begitu selesai makan tidak dianjurkan. Jenis makanan yang manis, terlalu masam atau bersoda dapat menyebabkan permukaan gigi menjadi sensitif, jika langsung disikat akan menyebabkan kerusakan pada email. Akibatnya gigi mudah keropos dan berlobang.
4. Hindari produk pemutih gigi
Makanan dan minuman bisa menyebabkan warna gigi tidak lagi putih. Untuk mengantisipasinya, banyak yang menggunakan produk pemutih gigi. Sebaiknya hal ini tidak dilakukan sebab produk tersebtut bisa mengikis email gigi sehingga semakin tipis dan bertambah sensitif.
5. Hindari merokok
Nikotin yang terdapat dalam rokok menyebabkan gigi kuning dan kulit bibir berwarna hitam. Rokok juga menyebabkan kanker mulut dan penyakit pada gusi. Agar kesehatan gigi tetap terjaga, sebaiknya mulai mengurangi dan menghentikan kebiasaan merokok.
6. Pola makan sehat dan teratur
Makanan dengan kandungan gizi seimbang yang dikonsumsi secara teratur bisa membantu menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut. Pastikan kebutuhan zat penting untuk tubuh terpenuhi setiap hari.
Baca juga : Rekomendasi Makanan Sehat untuk Lansia
7. Jenis makanan tepat
Jenis makanan yang keras menyebabkan gigi harus bekerja ekstra sehingga mudah rusak. Apalagi di usia tua, kesehatan dan kemampuan gigi dalam mengunyah makanan sudah menurun. Karena itu sebaiknya memperhatikan jenis makanan yang akan dikonsumsi.
8. Mendeteksi kelainan mukosa
Deteksi lebih awal terjadinya kelainan mukosa dapat mengurangi potensi kerusakan yang parah dan membantu mencegah munculnya penyakit berbahaya pada rongga mulut. Kondisi mukosa dapat diketahui dengan pemeriksaan detail oleh dokter gigi.
9. Perawatan gigi palsu
Penggunaan gigi palsu dalam membantu untuk mengembalikan kemampuan dalam mengunyah makanan. Namun perawatan gigi palsu berbeda dengan gigi asli, karena itu harus diperhatikan dengan baik.
Jika menggunakan jenis gigi palsu yang dapat dilepas, saat tidur lepas gigi tersebut dan cuci di air mengalir kemudian rendam. Perawatan gigi palsu juga harus memperhatikan jenis bahan yang digunakan untuk membuatnya.
10. Pemeriksaan secara rutin
Kondisi rongga mulut dan gigi dapat diketahui dengan pasti berdasarkan hasil pemeriksaan. Kunjungilah dokter gigi secara rutin untuk mengetahui lebih cepat apabila ada masalah sehingga dapat segera dilakukan tindakan yang tepat. Pemeriksaan gigi dan rongga mulut setidaknya dilakukan satu kali dalam waktu 6 bulan.
Dengan melakukan Cara merawat gigi di masa tua yang tepat fungsinya sebagai alat pengunyah makanan bisa dipertahankan. Kesehatan rongga mulut dan gigi juga berpengaruh pada kesehatan seluruh tubuh.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika