You are currently viewing Hearing Center, Pelayanan Screening Pendengaran RSU Kaliwates
  • Post category:Berita

Hearing Center, Pelayanan Screening Pendengaran RSU Kaliwates

RolasMedika.co.id – Pendengaran merupakan salah satu indera yang penting bagi setiap orang. Gangguan pada organ ini dapat berdampak komplek, karena menyebabkan seseorang juga mengalami kendala dalam indera wicara. Kedua organ penting ini saling berkaitan sehingga kelainan dari lahir berpotensi mengganggu keduanya.

Untuk mengantisipasi gangguan tersebut, sebaiknya setiap orang tua paham dan menyadari sejak kelahiran si kecil. Indikasi yang cepat diketahui akan memudahkan tindakan untuk mengatasinya. Dengan penanganan tenaga ahli, anak yang mengalami masalah sejak lahir mempunyai potensi besar untuk dapat tertolong sehingga bisa hidup secara normal.

Pentingnya Screening Pendengaran

Screening pendengaran merupakan tindakan dini untuk mengetahui apakah terjadi gangguan pada fungsi telinga si kecil. seorang ibu yang selama hamil mengidap infeksi TORCH berpotensi melahirkan bayi dengan gangguan pendengaran.

Seorang bayi dengan fungsi pendengaran yang baik akan menunjukkan reaksi kaget ketika mendengar suara berisik. Reaksi yang timbul bisa berupa gerakan tangan dan kaki, berkedip, atau menghentikan aktivitas menyusu. Bisa juga dengan mengerutkan dahi.

Tindakan screening sangat penting dilakukan agar jika ada kelainan segera tertangani dengan benar. Sayangnya, banyak orang tua yang menyadari kelainan pada anak setelah usia beberapa bulan. Hal ini tentu akan lebih menyulitkan dalam mengambil tindakan untuk membantu si kecil agar inderanya berfungsi dengan baik.

Tindakan screening oleh tenaga ahli dilakukan cukup cepat. Selama proses tersebut bayi pun tetap bisa beraktivitas. Bahkan bisa dilakukan ketika si kecil tidur atau sedang menyusu. Hasil dan tingkat gangguan apabila terjadi juga cukup cepat untuk diketahui.

Sebaiknya orang tua yang pernah terjangkit oleh virus TORCH seperti rubella mewaspadai kemungkinan kelainan pada buah hati. Janin berusia 25-30 minggu sudah mempunyai kemampuan mendengar dan fungsinya terus bertambah seiring dengan pertumbuhannya.

Kapan Screening Pendengaran Sebaiknya Dilakukan

tes pendengaran di rolas medika

Selain karena rubella, gangguan pendengaran pada bayi juga bisa disebabkan oleh penyakit yang diderita ketika awal kelahirannya. Pada bayi yang mengalami penyakit kuning, bilirubin yang tidak dapat diproses dengan baik akan terbawa ke otak. Jika hal ini terjadi, maka bayi berpotensi mengalami gangguan pendengaran.

Deteksi dini kelainan kemampuan indera telinga dapat dilakukan 2-3 setelah kelahirannya. Respon terhadap suara merupakan indikasi paling mudah untuk diketahui. Untuk mendapatkan kepastian dari diagnosa dapat diketahui ketika berusia 3 bulan. Sebelum usia 6 bulan sudah harus mendapat penanganan habilitas.

Untuk kepastian kelainan seperti tuli, bisa diperoleh pada saat bayi berusia 3 bulan. Selanjutnya sebelum anak berusia 36 bulan harus mendapat habilitas secara optimal. Tujuannya agar si kecil bisa menggunakan indera wicara mendekati anak normal.

Tindakan yang Dilakukan

Untuk mengetahui apakah bayi menderita gangguan pendengaran ada beberapa metode yang bisa dilakukan. Tahapan dan tindakannya tergantung dari kondisi pasien. Sebaiknya semua bayi yang baru lahir menjalani screening pendengaran untuk memastikan apakah ada gangguan atau tidak. Hal ini penting bukan hanya untuk kemampuan mendengar, tetapi juga wicara.

Tindakan screening sangat aman dan tetap membuat bayi merasa nyaman. Dengan semakin dini mengetahui gangguan pada organ pendengaran bisa meminimalkan resiko tuli dan tuna wicara. Jenis screening yang dilakukan antara lain:

● Pemeriksaan OAE

Otoaccoustic Emission (OAE) dilakukan dengan menggunakan alat emisi otoakustik. Sifat pemeriksaan objektif, aman, cepat dengan biaya terjangkau.

● Brainstem Evoked Response Audiometry atau BERA

Merupakan pemeriksaan pada ambang dengar telinga anak. Tes ini juga bersifat objektif, tidak invasif. Dengan rangsangan bunyi dapat mengetahui respon elektrofisiografis pendengaran sampai batang otak.

Pelayanan Screening Pendengaran RSU Kaliwates

Kelainan pendengaran memang bisa dialami oleh bayi sejak lahir, anak-anak sampai orang dewasa. Jika pada bayi, karena bawaan lahir maka screening bisa mengetahui sejak dini. Sedangkan pada anak dan orang dewasa untuk mengetahui gangguan ini lebih mudah karena bisa terdeteksi ketika melakukan komunikasi.

Bagi warga Jember saat ini lebih mudah untuk melakukan pemeriksaan indera pendengaran. Jika sebelumnya harus ke kota besar seperti Surabaya atau lainnya, kini rumah sakit Kaliwates mempunyai fasilitas untuk tindakan tersebut.

Secara komprehensif, pasien bisa melakukan deteksi dini, pemeriksaan oleh dokter sampai pemasangan alat bantu dengar. Layanan yang diberi nama Hearing Center ini menjadi jawaban bagi kebutuhan pasien di Jember maupun kota sekitarnya.

Dengan deteksi sejak dini dan penanganan tepat serta pemasangan alat bantu dengar dan pemeriksaan sesuai kebutuhan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien gangguan pendengaran. Kehadiran Hearing Center memudahkan bagi pasien dan keluarga untuk mendapatkan penanganan intensif dan tepat.

Jenis layanan yang tersedia cukup lengkap. Bukan hanya OAE dan BERA, pasien bisa mendapatkan penanganan dengan Audiometri, timpanometri, ASSR, dan AVT yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Kehadiran Hearing Center menjadi jawaban bagi semua pasien gangguan pendengaran baik karena bawaan lain maupun sebab lainnya.

Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika 

Tinggalkan Balasan