You are currently viewing Pasang Kawat Gigi Pada Anak, Bolehkah?
  • Post category:Berita

Pasang Kawat Gigi Pada Anak, Bolehkah?

Rolas Medika – Kadang kala anak mengalami masalah pada gigi seperti tidak rapinya barisan gigi sehingga membuat anak kurang percaya diri. Untuk mengatasi problem bisa dilakukan dengan memasang kawat gigi. Namun, pasang kawat gigi pada anak, bolehkah?. Mengingat ada batasan usia yang harus dipertimbangkan. Usia ideal untuk melakukan pemasangan adalah antara 12 atau 13 tahun ketika kondisi gigi telah permanen. Pemasangan kawat gigi yang tidak harus menunggu dewasa adalah agar peluang perbaikan gigi menjadi lebih efektif.

Ini Dia yang Harus Diperhatikan Saat Memasang Kawat Gigi Pada Anak

Tidak ada larangan ketika anak yang memiliki masalah pada kerapihan gigi untuk memasang kawat gig. Asalkan usia ideal terpenuhi, maka orang tua tidak perlu cemas dan khawatir. Di samping itu terdapat beberapa hal penting yang harus dipenuhi sebelum melakukan prosedur pasang kawat gigi, yaitu;

Manfaat Pemasangan

Pemasangan kawat gigi selalu diidentikkan dengan perawatan gigi pada anak. Sebab, umumnya pada usia ini rata-rata anak mengalami susunan gigi yang kurang rapi. Diharapkan dengan pemasangan ini akan membantu memperbaiki gigi yang tumbuh tidak beraturan, tumbuh miring atau berjejal yang otomatis akan mempengaruhi penampilan. Pemasangan kawat gigi akan membantu memperbaiki masalah susunan tulang rahang serta gigi yang kurang rapi. Apabila kerapihan gigi ini tidak lekas diatasi akan membuat anak-anak mengalami kesulitan makan, gangguan asupan gizi dan pencernaan.

Umur Ideal Melakukan Pemasangan Behel

Tidak sembarang anak boleh melakukan pemasangan kawat gigi atau behel. Melakukan pemasangan pada saat anak usia di bawah 6 tahun tentu akan sangat berbahaya, karena pertumbuhan giginya belum permanen. Idealnya anak-anak diperbolehkan untuk memasang kawat gigi adalah ketika menginjak usia 12 tahun. Namun, jika anak Anda baru berusia 9 tahun dan ingin memasang kawat gigi, maka harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi.
Nantinya dokter akan memeriksa kondisi gigi, rahang dan mulut anak. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab gigi tidak rapi, tingkat keparahan serta jenis perawatan manakah yang harus dilakukan dan sesuai keadaan.

Prosedur Pemasangan

Apabila anak telah memasuki usia ideal ketika akan memasang kawat gigi, hal lain yang perlu Anda pertimbangkan adalah tentang prosedur pemasangannya. Pemasangan hanya boleh dilakukan manakala kondisi gusi, gigi dan tulang penyokong gigi dalam keadaan kuat dan sehat. Proses pemasangannya pun biasanya tidak terlalu lama, sekitar 20-30 menit tergantung tingkat keparahan gigi serta jenis kawat yang digunakan.
Ada beberapa jenis kawat gigi yang umum digunakan yaitu kawat gigi konvensional yang terbuat dari bahan plastik atau logam dan pemasangannya dilakukan dengan cara merekatkan pada permukaan gigi

Selanjutnya ada kawat gigi lingual yaitu kawat yang diletakkan pada bagian belakang gigi sehingga tidak akan nampak bahwa anak Anda memasang kawat gigi. Ada pula kawat gigi transparan dimana behel tersebut terbuat dari plastik yang transparan dan bisa dilepas pasang sesuai keinginan dan kebutuhan. Pemilihan jenis behel ini harus konsultasi dahulu dengan dokter agar tidak terjadi kesalahan.

Perawatan Kawat Gigi

Setelah prosedur pemasangan kawat gigi selesai, bukan berarti masalah juga selesai. Terdapat tindak lanjut yang harus dilakukan secara rutin yakni perawatan kawat gigi. Penggunaan behel biasanya berlangsung paling lama yaitu 2 tahun. Pada masa ini anak-anak harus melakukan perawatan kawat gigi di rumah dengan tepat agar hasilnya maksimal. Perawatan yang dilakukan meliputi;

  • Hindari makanan keras dan lengket yang dapat merusak kawat gigi dengan mudah. Misalnya saja keripik, kacang-kacangan dan biskuit.
  • Konsumsi makanan lunak dan obat anti nyeri bila merasakan sakit setelah pemasangan behel dilakukan.
  • Pakai sikat gigi khusus dan benang gigi untuk membersihkan makanan yang menempel pada sela-sela gigi yang sulit dijangkau.
  • Gunakan pasta gigi khusus juga untuk mencegah gigi mengalami lubang. Jika lubang muncul tentu akan membuat penampilan tidak nyaman. Anak-anak juga akan merasakan sakit.
  • Gunakan ren yang tainer yakni alat untuk menjaga gigi yang baru diperbaiki agar posisinya tidak berubah setelah behel dilepas.
  • Rajin melakukan konsultasi ke dokter gigi tiap beberapa minggu sekali untuk mengecek kondisi kawat gigi.
  • Gunakan lilin kawat gigi untuk menjaga bracket yang tajam yang dapat melukai gusi dan mulut anak.

Baca juga : Tahap Perkembangan Gigi pada Anak 

Kerapihan gigi memang dapat berpengaruh pada penampilan seseorang. Oleh karena itu, ketika kerapihan gigi bermasalah, banyak yang berlomba untuk melakukan perbaikan. Salah satunya adalah dengan memasang kawat gigi. Jika umumnya orang dewasa yang melakukannya, kini banyak pula anak-anak yang mulai memasang kawat gigi atau behel.

Bahkan kini kawat gigi tidak lagi sebagai kebutuhan untuk memperbaiki kondisi gigi yang kurang rapi. Behel atau kawat gigi saat ini telah menjadi tren agar gigi nampak lebih menarik. Bukan masalah besar, asalkan pemasangannya tetap memperhatikan hal yang telah diulas di atas.

Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika 

Tinggalkan Balasan