Rolas Medika – Kanker adalah abnormalitas pertumbuhan sel tak terkendali di dalam tubuh yang mengakibatkan gangguan fungsi fisiologis. Salah satu jenis kanker yang banyak menyerang adalah limfoma. Penyebabnya memang belum diketahui, seperti penyakit kanker pada umumnya yang memang tidak diketahui penyebabnya. Gejala fisik berupa benjolan bisa tiba-tiba muncul tanpa disertai dengan rasa sakit terlebih dahulu. Ingin tahu lebih lanjut? Mari simak lebih lanjut pembahasan tentang limfoma, penyebab limfoma, benjolan limfoma dan cara mengobatinya berikut!
Pengertian Limfoma
Penyakit limfoma sering disebut dengan kanker getah bening. Limfoma adalah kanker yang berkembang biak di dalam sel kekebalan tubuh (sel darah putih limfosit) yang berada pada sistem limfatik. Cairan getah bening memiliki saluran sirkulasi sendiri layaknya sel darah merah. Banyak kanal, nodus (kelenjar) getah bening, sumsum tulang adn berbagai organ terlibat dalam sirkulasi cairan getah bening (limfosit). Jika digolongkan menurut tipenya ada 2 jenis limfoma yaitu limfoma hodgkin (LH) dan limfoma non-hodgkin (LNH). Dokter mendiagnosa keduanya dengan hasil biopsi sel yang abnormal. Limfoma Hodgkin dapat terjadi karena adanya mutasi sel B pada limfosit, dengan adanya abnormal Reed-Sternberg dalam sel kanker. Sedangkan LNH terjadi mutasi DNA pada sel B dan sel T pada sistem limfatik.
Gejala klinis yang terjadi pada kedua jenis limfoma tersebut tidaklah berbeda oleh karena itu sulit membedakan keduanya. Dokter akan dapat menegakkan diagnosa penyakit dari hasil cek darah dan biopsi sel kanker. Namun yang pasti keduanya sama-sama mengganggu sistem kekebalan tubuh penderita.
Gejala Limfoma
Hingga kini belum diketahui gejala spesifiknya, bahkan gejala awalnya pun tidak ada yang spesifik dan mirip dengan penyakit ringan lainnya. Penderita akan aware terhadap limfoma, biasanya setelah merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya setelah berbulan-bulan. Gejala yang paling umum terjadi adalah terdapat benjolan limfoma akibat pembengkakan getah bening di area ketiak, leher, wajah, atau selangkangan. Sedangkan gejala lainnya yang juga menyertai adalah sebagai berikut:
● Demam.
● Tubuh berkeringat di malam hari.
● Selera makan hilang.
● Gatal-gatal.
● Napas pendek.
● Berat badan turun secara drastis tanpa sebab.
● Kelelahan terus-menerus.
● Ada nyeri di bagian perut.
● Pembengkakan perut.
● Rasa begah atau kenyang padahal makan cuma sedikit.
● Batuk-batuk.
Apa Penyebab Limfoma?
Sampai saat ini para ahli belum bisa menyimpulkan dengan pasti apa penyebab limfoma. Namun perlu dipahami jika ada beberapa faktor yang diduga kuat sebagai faktor risiko timbulnya kanker getah bening pada manusia. Faktor resikonya adalah seperti:
● Paparan radiasi atau zat kimia berbahaya dari industri atau pertanian.
● Memiliki permasalahan dengan kekebalan tubuh seperti HIV atau Lupus dan konsumsi obat imunosupresan jangka panjang.
● Memiliki riwayat keturunan yang pernah menderita limfoma.
● Lansia.
● Terjadi infeksi, misalnya virus Epstein-Barr dan Helicobacter Pylori, Hepatitis-C yang sering dikaitkan dengan kanker getah bening.
● Obesitas atau kegemukan.
● Memiliki pola makan yang tinggi lemak, daging merah serta susu dan olahannya.
● Efek samping dari perawatan kanker lain dengan radiasi atau kemoterapi.
Penanganan Limfoma atau Kanker Kelenjar Getah Bening
Dengan perkembangan ilmu kedokteran, saat ini sudah banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengobati kanker getah bening. Penatalaksanaannya tergantung pada stadium kanker getah bening yang terjadi dan keadaan kesehatan penderita secara umum. Dokter akan melakukan observasi menyeluruh dan teliti sebelum akhirnya memutuskan prosedur terapi yang akan dilakukan, seperti di bawah ini:
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan kimia untuk mengobati penyakit kanker. Prosedur ini disebut juga pengobatan chemo. Tujuan dari terapi ini adalah membunuh sel kanker pada organ tertarget.
2. Terapi Radiasi
Radioterapi adalah salah satu prosedur pengobatan kanker yang dilakukan dengan menggunakan paparan sinar -X. TUjuannya sama dengan kemoterapi yaitu untuk membunuh sel sekaligus penyebaran sel kanker.
3. Terapi Antibodi
Terapi antibodi dikenal juga dengan terapi antibodi monoklonal, terapi ini lebih spesifik dibanding dengan kemoterapi. Jadi sasarannya bisa ditentukan dengan lebih spesifik pada sel limfoma atau pada sel kekebalan tubuh.
4. Radio Imunoterapi
Terapi ini adalah terapi yang menggabungkan antara terapi radiasi dan kemoterapi, seperti perawatan untuk kekebalan tubuh. Dokter akan memberikan zat radioaktif sekaligus antibodi kepada pasien.
5. Terapi Biloogis
Sebenarnya semua tujuan terapi limfoma adalah untuk membunuh sel kanker, sama halnya dengan terapi biologi hanya saja bahan yang digunakan berbeda-beda. Terapi biologis merusak sel kanker dengan memicu sistem imun agar menyerang sel tersebut.
6. Transplantasi Sel Punca
Prosedur pengobatan ini digunakan untuk mengobati penyakit darah termasuk sel darah putih. Biasanya prosedur ini disebut juga dengan transplantasi sumsum tulang.
Susah memang jika menghadapi kanker getah bening ini, karena seringkali muncul tanpa gejala. Jadi penting memahami limfoma, penyebab limfoma, benjolan limfoma agar dapat memiliki perhatian lebih pada penyakit ini. Jika Anda tahu penyebab penyakit limfoma maka dapat dipastikan Anda akan lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika