Rolas Medika – Penyakit lupus merupakan jenis penyakit yang cukup banyak diderita oleh pasien. Jenis penyakit ini termasuk sulit dideteksi karena gejala yang muncul sering menyerupai tanda sakit lainnya. Karena itu, lupus juga dikenal dengan julukan penyakit seribu wajah. Tanda sakit yang tidak spesifik ini menyebabkan deteksi pada penderita cukup sulit dilakukan.
Dalam sistem tubuh pasien, sistem kerja tubuh akan berubah, bahkan berlawanan dengan yang seharusnya terjadi. Setiap orang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang dapat menghalau kuman penyakit sehingga tubuh tetap sehat. Namun berbeda dengan penderita lupus, pada tubuh pasien sistem imun tersebut justru menyerang tubuh sehingga mudah drop.
Penyebab Penyakit Lupus
Untuk mengetahui apakah seseorang menderita lupus tidak mudah. Dalam kondisi tertentu, pasien akan terlihat sangat sehat, bahkan tidak ada tanda-tanda sakit sama sekali. Namun dalam waktu singkat, kondisinya bisa berubah dan langsung drop. Penderita lupus harus ekstra memperhatikan kondisinya agar gejala yang muncul mudah terdeteksi dan melakukan penanganan sehingga penyakit tersebut tidak semakin parah. Kondisi autoimun atau berubahnya peran sistem kekebalan di dalam tubuh dialami lebih dari sepertiga penderita lupus.
Jenis penyakit ini juga cukup beragam. Salah satu yang paling banyak diderita pasien adalah jenis eritematosus sistemik atau systemic lupus erythematosus/SLE. Dampak dari autoimun yang diderita pasien lupus menyebabkan tiroid atau sindrom Sjogren. Bahkan tidak jarang yang mengalami infeksi serius. Penyebab penyakit ini cukup banyak, diantaranya adalah:
1. Lingkungan
Faktor pertama yang menjadi pencetus lupus adalah lingkungan, seperti paparan zat berbahaya dan sinar matahari. Zat-zat tersebut akan bereaksi menimbulkan lupus yang ditandai dengan penurunan imunitas tubuh, bahkan sistem kekebalan tersebut justru menyerang tubuh sehingga menimbulkan rasa sakit.
2. Genetik
Anak yang terlahir dari orang tua penderita lupus berpotensi mengalami hal yang sama. Gen yang diturunkan dari ayah atau ibu kemungkinan besar membawa penyakit tersebut sehingga si anak juga menderita penyakit yang sama. Lupus yang disebabkan oleh keturunan atau genetik termasuk jenis yang sulit untuk dihindari
3. Hormon
Kondisi hormon yang tidak normal atau tidak stabil menjadi salah satu penyebab lupus yang cukup banyak terjadi, terutama pada saat terjadi peningkatan hormon estrogen. Hal yang menjadi penyebab sampai saat ini pasien lupus paling banyak adalah Perempuan.
4. Infeksi
Berbagai jenis infeksi, seperti infeksi virus Epstein-Barr atau cytomegalovirus juga menjadi penyebab seseorang rentan mengalami lupus. Sebagai antisipasi maka setiap orang harus menjaga kebersihan dan kesehatan sehingga tidak mudah mengalami infeksi yang menjadi penyebab munculnya lupus.
5. Penggunaan obat tertentu
Penggunaan obat untuk menyembuhkan suatu penyakit bisa berdampak buruk bagi pasien. Salah satunya adalah penurunan kekebalan tubuh secara signifikan yang kemudian menjadi penyebab lupus. Karena itu, sebelum mengkonsumsi obat, termasuk jenis pemakaian jangka panjang sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dulu.
Jenis Penyakit Lupus
Lupus merupakan penyakit yang terus berkembang, jumlah penderitanya sampai saat terus bertambah. Selain tidak mudah terdeteksi, lupus merupakan jenis penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya. Berbagai jenis resep yang diberikan oleh dokter hanya bersifat mengurangi rasa sakit yang dialami oleh pasien.
Saat ini dikenal tiga kelompok penyakit lupus berdasarkan gejala dan kondisinya. Masing-masing jenis lupus tersebut perlu penanganan yang berbeda. Berikut tiga jenis lupus yang perlu diketahui:
1. Systemic Lupus Erythematosus atau SLE
SLE merupakan jenis lupus yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Penyakit ini menyerang berbagai jenis organ dengan tingkat keparahan yang beragam, mulai dari ringan hingga berat.
Tidak sedikit pasien yang menyadari bahwa sudah terjangkit SLE meski sudah lama menderitanya karena gejala yang dianggap biasa. Salah satu gejala yang sering kurang mendapat perhatian adalah rasa lelah yang berkepanjangan dan tidak hilang meski sudah istirahat dengan cukup.
Biasanya pasien baru menyadari mengidap SLE setelah gejala tersebut menjadi parah. Akibat lelah dalam waktu panjang tersebut, selain serangan pada fisik tidak sedikit pasien yang mengalami depresi, cemas dan merasa tertekan.
2. Discoid Lupus Erythematosus atau DLE
Jenis penyakit lupus kedua ini menyerang bagian kulit tetapi dampaknya bisa berakibat fatal karena dapat menyerang organ tubuh. DLE sering terjadi karena terkena paparan sinar matahari dalam waktu lama. Penyakit DLE lebih mudah terdeteksi karena terdapat tanda pada fisik, seperti:
● Mengalami kerontokan rambut
● Botak secara permanen pada beberapa bagian kepala
● Muncul ruam merah seperti sisik ikan. Tidak jarang ruam tersebut menebal dan menimbulkan bekas
3. Karena konsumsi obat
Penderita penyakit tertentu bisa mengalami komplikasi sebagai efek dari bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Cukup banyak jenis obat yang menjadi pemicu munculnya lupus pada pasien yang mengkonsumsinya. Karena itu, sebelum mengkonsumsi obat, pastikan aman dan tidak menimbulkan efek samping.
Dengan mengetahui gejala dan jenis penyakit lupus, pasien dapat lebih awal mendeteksi dan mendapatkan penanganan sehingga resiko yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut tidak semakin parah. Meski belum bisa disembuhkan secara total, namun dengan penanganan yang tepat bisa memperpanjang kemampuan pasien untuk bertahan hidup.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika