Rolas Medika – DBD adalah kepanjangan dari Demam berdarah dengue yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang biasanya ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini akan menyebabkan gejala penderita mengalami nyeri yang sangat hebat pada seluruh tulang dan persendian. Rasa nyerinya sangat menyakitkan bahkan tulang terasa patah. Selain gejala utama DBD juga menyebabkan komplikasi yang mematikan. Simak penjelasan lengkap tentang komplikasi akibat demam berdarah.
Gejala Demam Berdarah
DBD umumnya ditandai dengan gejala demam tinggi yang suhunya mencapai 39 derajat Celcius. Kondisi ini akan bertahan selama 2-7 hari, yang kemudian akan turun drastis, dan naik lagi membentuk pola tapal kuda. Selain suhu tinggi ada juga beberapa tanda dan gejala awal DBD yang muncul pada penderita, yaitu:
● Sakit kepala
● Mual muntah
● Nyeri di seluruh tubuh terutama belakang mata, tulang dan otot.
● Muncul ruam kulit atau bercak kemerahan.
● Radang tenggorokan yang mengakibatkan sukit menelan dan minum.
Setelah munculnya gejala awal biasanya akan diikuti dengan gejala tambahan lainnya. Dan ini sebagai tanda bahwa virus sudah mulai menyebar ke seluruh tubuh sehingga terjadi peradangan, gejalanya seperti:
● Mimisan
● Gusi berdarah.
● Muntah darah.
● BAB berwarna hitam atau gelap.
Jika sudah muncul gejala di atas, maka artinya penderita sudah memasuki fase kritis selama 2-3 hari. Biasanya pada fase ino penderita merasa dirinya sudah sembuhm karena suhu suda tirin dan rasa nyeri di tubuh mulai menghilang. Padahal fase ini justru kritis dan rawan muncul komplikasi yang menyebabkan kematian.
Baca juga : Gejala dan Bahaya Demam Berdarah
5 Komplikasi Akibat Demam Berdarah (Dengue)
Ketika penderita sudah memunculkan gejala di atas, namun tidak tertangani dengan baik maka akan jatuh kondisi komplikasi. Ada banyak kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi pada penderita dan jika tidak ditangani akan berujung pada kematian. Komplikasi akibat demam berdarah yang bisa terjadi misalnya saja seperti di bawah ini:
1. Pendarahan
Saat virus sudah menjalar ke seluruh tubuh, maka akan terjadi pecah pembuluh darah. Pendarahan akan terjadi pada penderita ditandai dengan mimisan dari hidung, gusi berdarah, muntah hitam, pendarahan di bawah kulit, dan buang air besar berdarah bisa berwarna merah pekat atau hitam. Jika terjadi komplikasi perdarahan seperti ini, maka penderita akan jatuh pada kondisi anemia akut dan harus transfusi darah untuk meningkatkan Hb kembali ke nilai normal.
2. Dengue Shock Syndrome (DSS)
Kehilangan nafsu makan, muntah, kebocoran cairan darah dan demam, dapat mengakibatkan tubuh mengalami penurunan cairan tubuh atau shock hipovolemik. Kondisi shock khusus yang terjadi pada penderita DBD disebut Dengue Shock Syndrome. Komplikasi ini ditandai dengan dehidrasi, bradikardia, hipotensi, keringat dingin, pupil mata melebar, nafas tidak teratur, dan kulit pucat. Jika dibiarkan dan tidak diatasi maka penderita akan jatuh pada kondisi yang lebih buruk bahkan kematian karena dehidrasi.
3. Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut adalah kondisi kerusakan fungsi ginjal yang terjadi secara cepat. Kondisi ini biasanya terjadi pada fase terminal, saat dehidrasi pada penderita tidak tertangani dg baik. Diuresis adalah cara yang bisa diambil untuk mengetahui apakah kondisi syok sudah dapat ditangani dengan baik. Diuresis diusahakan 1 ml/kg Bb per jam. Dengan melakukan evaluasi cairan masuk dan keluar secara cepat, maka kondisi ginjal akan segera membaik fungsinya.
4. Ensefalopati Dengue
Terjadi ensefalopati atau kerusakan atau malfungsi otak pada penderita adalah komplikasi akibat demam berdarah berikutnya. Ensefalopati dengue terjadi akibat kondisi syok yang berkepanjangan dan pendarahan. Namun komplikasi ini juga dapat terjadi pada penderita yang tidak dehidrasi. Pada penderita ensefalopati, penderita akan mengalami penurunan kesadaran, menjadi apatis dan somnolen.
5. Edema Paru
Komplikasi edema paru bisa terjadi akibat pemberian cairan yang berlebihan pada penderita DBD. Pemberian cairan memang harus dikontrol dengan baik, tidak boleh kurang atau pun berlebihan. Jika kekurangan cairan maka penderita akan dehidrasi dan berakhir ke kegagalan ginjal.
Namun jika berlebihan ternyata juga tidak baik bagi organ paru-paru karena bisa membengkak atau edema paru. Tenaga kesehatan harus melakukan kontrol dengan benar. Jika komplikasi tidak tertangani dengan baik maka penderita akan mengalami kegagalan fungsi organ bahkan kematian.
Sangat penting memang memahami segala hal tentang demam berdarah, termasuk komplikasi akibat demam berdarah yang bisa muncul pada siapa pun. Jika Anda memahami, maka keadaan bisa tetap terkontrol dan tidak jatuh pada kondisi kritis bahkan komplikasi yang dapat mengakibatkan kematian. Hal yang lebih penting dari pengobatan adalah pencegahan.
Anda juga bisa mencegah agar tidak terjadi demam berdarah dengan 3M (membuang barang bekas, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas) serta jangan lupa selalu menggunakan lotion nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk.
Perawatan DBD/ Infeksi Dengue di RS Kaliwates dan RS Bhakti Husada
Jika Sahabat Rolas atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala yang menunjukan DBD atau infeksi Dengue, jangan tunda ya. Segera bawa ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. Diagnosa demam berdarah/infeksi dengue dilakukan dengan melakukan tes darah dan jika terbukti positif maka akan dilakukan perawatan lanjutan agar trombosit segera naik dan pasien segera sehat kembali. Perawatan demam berdarah atau infeksi dengue bisa dilakukan di RS Kaliwates dan RS Bhakti Husada, kami memiliki fasilitas yang lengkap dan jajaran dokter yang siap membantu Sahabat Rolas sehat kembali.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika