You are currently viewing Anak Bisa Kena Diabetes, Kenali Gejalanya
  • Post category:Berita

Anak Bisa Kena Diabetes, Kenali Gejalanya

Rolas Medika – Diabetes melitus atau penyakit gula bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Bahkan menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian diabetes pada anak usia 0-18 tahun di Indonesia dalam kurun waktu 2010-2023 meningkat hingga 70 kali lipat! Pada tahun 2010 prevalensi kasus anak yang terkena diabetes melitus hanya 0,028 per 100 ribu jiwa, kemudian pada tahun 2023 meningkat drastis menjadi 2 per 100 ribu jiwa.

Anak yang kena diabetes dapat dideteksi awal dengan mengenali gejala-gejala yang terjadi pada tubuhnya. Sebagai orang tua, Anda wajib mengetahui apa saja gejala dan risiko diabetes agar dapat melakukan pencegahan dan bisa segera memeriksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut ketika ada indikasi.

Tipe-Tipe Diabetes pada Anak dan Penyebabnya

Sebelum membahas lebih jauh apa saja gejala-gejala diabetes pada anak, ketahui terlebih dahulu tipe-tipe diabetes dan penyebabnya. Secara umum, penyakit gula terbagi menjadi 2 tipe, yaitu:

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak mampu lagi memproduksi hormon insulin yang berperan mengontrol kadar gula dalam darah. Akibatnya gula darah menjadi terlalu tinggi yang perlahan-lahan dapat menyebabkan rusaknya organ dan jaringan dalam tubuh. Penyebab diabetes tipe ini belum diketahui secara pasti. Namun, dari berbagai kasus anak yang kena diabetes dipicu oleh autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Hal inilah yang menyebabkan bakteri dan virus mudah menyerang kekebalan tubuh dan sel yang memproduksi insulin di dalam pankreas.

Diabetes tipe 1 banyak dialami anak-anak dan remaja yang memiliki faktor risiko. Antara lain, faktor genetik, riwayat infeksi virus dan pola makan yang tidak sehat.

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 lebih sering menyerang orang dewasa. Namun, anak-anak usia di atas 10 tahun atau remaja juga sudah banyak yang terkena. Penyakit gula disebabkan oleh resistensi insulin ini tergolong kronis dan membutuhkan perawatan medis yang intensif. Salah satu faktor pemicu adalah riwayat genetik dari orang tua yang memiliki penyakit diabetes tipe yang sama. Faktor risiko lainnya disebabkan oleh obesitas, kebiasaan mengonsumsi makanan yang memiliki kadar gula tinggi dan jarang berolahraga.

10 Gejala Anak Kena Diabetes yang Perlu Orangtua Ketahui

Gejala-gejala diabetes tipe 1 dan 2 secara umum hampir sama dan sulit dibedakan. Beberapa anak bahkan tidak merasakan keluhan atau menunjukkan adanya gejala. Namun dari berbagai kasus, gejala-gejala berikut ini mengindikasikan anak terkena diabetes :

1. Sering Merasa Haus
Anak penyandang diabetes akan terus menerus merasa haus meskipun sudah minum. Haus yang dirasakan tidak sekadar sensasi, tetapi dipicu oleh kegagalan tubuh memproduksi hormon insulin sehingga tidak bisa menyerap cairan dengan baik dan menyebabkan dehidrasi.

2. Nafsu Makan Meningkat
Walaupun sudah makan dalam porsi besar, anak yang mengalami penyakit gula akan merasa cepat lapar. Hal ini terjadi karena produksi insulin yang tidak memadai untuk mengubah gula menjadi energi.

3. Berat badan turun
Nafsu makan yang meningkat ternyata tidak membuat anak yang kena diabetes gemuk. Berat badannya malah justru cenderung turun. Penyebabnya kekurangan pasokan insulin membuat proses perubahan gula menjadi energi terhambat. Akibatnya tubuh menggunakan lemak dan otot sebagai bahan bakar sehingga terjadi penurunan berat badan yang signifikan.

4. Kerap Buang Air Kecil
Kelebihan kadar gula darah akan dibuang melalui saluran urine. Ini menyebabkan anak-anak yang mengalami penyakit gula lebih sering kencing atau buang air kecil dibandingkan frekuensi normal. Tidak jarang mereka mengompol, terutama pada malam hari.

5. Terlihat Lelah dan Lesu
Waspadai jika anak Anda terlihat lesu sepanjang hari. Bisa jadi ia mengalami kelelahan ekstrim yang menjadi tanda diabetes. Tubuh terasa lemah karena kurangnya energi. Segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.

6. Penglihatan kabur
Kadar gula darah yang tinggi bisa jadi penyebab membengkaknya lensa mata. Kondisi ini akan menyulitkan anak melihat secara jelas.

7. Luka atau Infeksi Sulit Sembuh
Anak dengan diabetes saat terjatuh atau mengalami cedera, lukanya lebih susah sembuh.Penyebabnya kadar gula darah yang tinggi bisa menghambat proses penyembuhan luka dan membuat anak rentan terserang infeksi.

8. Warna kulit Menghitam
Kekurangan hormon insulin dapat menyebabkan kulit menghitam atau menjadi gelap, terutama di area ketiak, leher dan jari. Kondisi tersebut disebut akantosis nigrikans.

9. Gangguan Pencernaan
Diabetes bisa memicu masalah pencernaan seperti mual, mulas dan kembung. Penyakit gula ini juga dapat menyebabkan gastroparesis, yaitu suatu kondisi yang memengaruhi cara tubuh mencerna makanan.

10. Napas Bau Aceton
Periksa mulut anak Anda, apakah nafasnya berbau aceton? Jika iya, bisa jadi itu merupakan tanda ketoasidosis. Jangan diabaikan karena mengindikasikan terjadi komplikasi serius berkaitan dengan diabetes. Ketoasidosis diabetik (DKA) sering dialami penderita diabetes tipe 1, namun mereka dengan diabetes tipe 2 juga dapat mengalaminya. Terapkan pola makan yang sehat dan rutin berolahraga untuk mencegah anak kena diabetes. Apabila anak mengalami gejala-gejala tersebut di atas, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Coorporate Communication 
PT Rolas Nusantara Medika 

 

 

Tinggalkan Balasan