Rolas Medika – Amandel merupakan organ yang penting dalam menjaga kesehatan. Pada anak-anak organ ini berperan mencegah terjadinya infeksi. Seiring bertambahnya usia anak, amandel yang ada di rongga mulut akan mengecil. Pada kondisi tertentu organ ini bisa mengalami pembengkakan. Agar bisa mengantisipasi, Anda perlu mengetahui tanda amandel dan penangannya. Pembengkakan pada amandel bisa berakibat fatal, karena itu harus segera diobati. Penyakit ini biasa terjadi pada anak-anak usia sampai 7 tahun. Meski demikian banyak orang dewasa, terutama lanjut usia yang juga mengalami pembengkakan pada amandel.
Penyebab Pembengkakan Amandel
Amandel berkaitan dengan fungsi kelenjar getah bening yang terdapat di bagian leher. Anak yang mengalami pembengkakan tersebut kesehatannya bisa terganggu karena menurunnya asupan gizi dan kurang istirahat sebab menahan sakit. Pasien bisa mengalami radang jika kedua kelenjar lunak kecil yang berada di bagian belakang rongga mulut membengkak.
Pada anak-anak, amandel lebih mudah membengkak sebagai reaksi untuk melawan infeksi yang menyerang. Semakin bertambahnya usia anak, pembengkakan ini semakin berkurang karena secara alami sistem kekebalan tubuh dari anak semakin kuat.
Pembengkakan masih masuk kategori ringan atau aman jika terjadi dalam waktu kurang dari 10 hari. Namun apabila lebih dari batas waktu tersebut pembengkakan belum hilang, maka kemungkinan besar infeksi yang terjadi sudah kronis.
Infeksi pada amandel tidak hanya disebabkan oleh faktor dari luar, tetapi juga dari dalam tubuh pasien itu sendiri, seperti disebabkan oleh biofilm. Biofilm merupakan bagian yang terdapat pada lipatan rongga amandel dan sering menjadi tempat tumbuhnya mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut dapat membentuk selimut dan menempel dengan kuat. Pengobatan amandel harus hati-hati sebab biofilm bisa resisten terhadap antibiotic sehingga pemicu pembengkakan tidak mudah diatasi. Virus yang menyebabkan amandel antara lain:
- Rhinovirus: Virus penyebab pilek
- Influenza: Virus penyebab flu
- Enterovirus: Virus penyebab penyakit mulut, tangan, dan kaki
- Adenovirus: Virus penyebab diare
- Rubella: Virus penyebab campak
Tanda Pembengkakan Amandel
Pembengkakan pada amandel dikelompokkan menjadi dua, normal dan tidak normal. Pembengkakan normal artinya tidak menimbulkan penyakit dan tidak berbahaya. Sebaliknya untuk jenis tidak normal perlu mendapat pengobatan segera agar tidak semakin parah. Untuk mengetahui apakah kondisi amandel sehat atau mengalami gangguan kesehatan cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri. Caranya dengan memperhatikan ukuran dari amandel itu sendiri. Tanda amandel mengalami gangguan diantaranya adalah:
1. Ukuran lebih besar dari biasanya
Benjolan pada amandel yang sehat ukurannya relatif kecil sehingga tidak mengganggu fungsi rongga mulut. Berbeda pada amandel yang membengkak, ukurannya lebih besar dari biasanya. Kadang bentuknya tidak simetris sehingga mudah dikenali.
2. Muncul bintik berwarna putih
Tidak jarang pada amandel yang bengkak muncul bintik putih akibat adanya infeksi pada bagian tersebut. Bagian ini akan terasa sangat sakit, terutama ketika bersentuhan dengan makanan.
3. Warna merah gelap
Amandel yang sehat berwarna merah terang, sedangkan amandel yang mengalami infeksi atau sakit warnanya berubah menjadi lebih gelap. Hal ini terjadi karena ada bagian dari amandel yang tidak dapat berfungsi dengan baik.
4. Pembengkakan lebih keras
Bagian amandel yang membengkak karena sakit akan terasa lebih keras dibanding dengan amandel sehat. Anda bisa memeriksa sendiri bagian ini dengan menyentuhkan permukaan jari pada bagian yang terasa sakit tersebut.
5. Jika digunakan untuk menelan terasa sakit
Akibat kondisinya yang tidak normal, amandel yang bengkak akan terasa sakit jika Anda menelan makanan. Hal ini sebagai akibat bagian yang luka atau infeksi tersebut bersinggungan dengan makanan atau saat Anda membuka mulut untuk menelan, amandel tersebut akan tertarik sehingga sakit.
6. Muncul gejala infeksi
Infeksi merupakan efek adanya luka sebagai akibat pembengkakan pada amandel. Hal ini sering terjadi apabila pembengkakan cukup parah dan berlangsung lama sehingga kuman berkembang biak.
Penanganan Pembengkakan Amandel
Penanganan pada kasus pembengkakan amandel bisa dilakukan dengan beberapa cara tergantung parah atau tidaknya kasus tersebut. Sebaiknya, begitu terasa kurang nyaman, segera periksa ke dokter agar kesehatan amandel bisa segera pulih. Penanganan yang bisa dilakukan adalah:
1. Mandiri
Penanganan secara mandiri bisa dilakukan apabila gejala amandel belum terlalu parah. Hal yang perlu dilakukan adalah menjaga agar pembengkakan tidak semakin parah atau menyebabkan sakit lain. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan beberapa poin berikut ini:
- Tidur yang cukup
- Menjaga agar tidak dehidrasi dengan minum air putih yang cukup
- Hirup uap air panas untuk meredakan rasa sakit
- Konsumsi makanan lembut agar mudah ditelan
- Hindari asap rokok karena dapat menyebabkan radang
2. Penanganan medis
Apabila dengan penanganan mandiri di rumah sakit akibat pembengkakan amandel tidak bisa reda, maka Anda perlu melakukan perawatan medis sesuai dengan tingkat keparahan dari sakit tersebut. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh dokter antara lain:
- Konsumsi antibiotik untuk menghambat infeksi
- Konsumsi obat inflamasi untuk meredakan bengkak dan radang
- Konsumsi penghilang rasa nyeri untuk meringankan sakit
- Jika kondisi semakin parah, biasanya dokter akan melakukan tindakan pembedahan atau operasi.
Tanda amandel dan penangannya cukup beragam. Agar gangguan kesehatan ini tidak menyebar dan berakibat fatal, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan secara mandiri dan segera mengunjungi dokter jika pembengkakan tidak kunjung reda. Dokter spesialis dan fasilitas kesehatan pendukung untuk berbagai penyakit dapat Anda temukan di RSU Kaliwates maupun RSU Bhakti Husada.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika
