You are currently viewing Terapi Pasca Stroke
  • Post category:Berita

Terapi Pasca Stroke

Rolas Medika – Tidak mudah memang melalui hari setelah mengalami stroke. Ada beberapa anggota tubuh yang mengalami gangguan fungsi sehingga tidak bisa melakukan aktivitas dengan lancar seperti biasanya. Biasanya untuk penanganan penyakit stroke, selain melakukan pengobatan di dokter syaraf, sesi beberapa terapi pasca stroke juga harus dilakukan.
Tujuannya adalah untuk mengembalikan kondisi tubuh yang terganggu akibat tekanan darah tinggi serta adanya penyumbatan di pembuluh darah. Terutama yang mengalami kelumpuhan sebagian tubuh atau lumpuh total, maka terapi ini sangat dianjurkan untuk dilakukan. Terapinya semacam apa dan bagaimana cara melakukannya? Simak ulasan lengkapnya di sini.

Macam-Macam Terapi Pasca Stroke yang Harus Diketahui

Penyebab stroke adalah karena naiknya tekanan darah yang cukup tinggi serta pembuluh darah di otak mengalami pecah atau terhalang sumbatan darah. Pasca mengalami stroke, umumnya penderita akan mengalami penurunan fungsi otak. Mulai dari gangguan bicara, kesulitan mengingat hingga tidak leluasa lagi ketika bergerak.
Untuk memulihkan kondisi seperti semula, pengobatan secara medis saja tidak cukup. Dibutuhkan beberapa terapi pasca stroke yang harus dilakukan secara rutin. Berikut adalah deretan terapi yang harus dilakukan;

1. Terapi Gerakan

Menderita stroke akan membawa dampak besar bagi perubahan fungsi gerak tubuh atau motorik. Paling sering dialami adalah lumpuhnya sebagian atau separuh badan sehingga kesulitan menggerakkan bagian tubuh tertentu.
Untuk membantu menguatkan otot kembali serta menjaga keseimbangan tubuh, maka terapi gerakan wajib dilakukan. Hal ini juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya kekakuan pada sendi dan otot. Beberapa gerakan terapi yang harus dilakukan adalah;
● Menggerak-gerakkan anggota tubuh secara rutin, meskipun awalnya sulit dengan dibantu terapis akan lebih mudah
● Mengganti posisi tidur atau duduk secara berkala untuk mencegah adanya kekakuan otot
● Melemaskan otot tangan dengan bantuan alat misalnya mainan yang lunak atau yang lainnya
● Menggerakkan tangan dan kaki tanpa alat bantu
● Mencoba pindah posisi tidur dari tempat tidur ke kursi atau tempat yang lain apabila kondisi telah stabil.

2. Terapi Bicara

Gejala yang nampak ketika mengalami stroke salah satunya adalah terjadinya gangguan bicara, menulis dan lainnya karena otot yang tiba-tiba kaku.
Cara penanganannya agar lekas dapat bicara lagi seperti keadaan masih sehat adalah dengan melakukan terapi bicara yang dapat dilakukan untuk membantu penderita stroke melatih kemampuan bicara serta otot-otot menelan agar bisa berfungsi seperti sebelum terkena stroke.
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melatih kemampuan bicara pasca terkena stroke adalah;
● Memijat area wajah secara rutin, utamanya otot yang dekat dengan mulut
● Melatih bicara dengan keluarga meskipun masih kesulitan
● Melatih kemampuan untuk menelan makanan dan air
● Melatih membaca
● Mengulangi kata-kata yang diucapkan terapis kemudian berlatih menyusunnya menjadi sebuah kalimat

Terapi bicara ini dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan. Adapun durasi waktu serta tekniknya bergantung dengan kondisi penderita. Apabila tergolong penderita stroke ringan, terapi yang dilakukan tentunya tidak akan terlalu berat dan lama.

Paling penting adalah dukungan dari keluarga serta motivasi untuk segera sembuh, karena setelah terkena stroke penderita akan mengalami perubahan fisik psikis. Dukungan dari keluarga inilah yang akan membantu cepatnya proses penyembuhan pasca terkena stroke.
Sebelum melakukan terapi, ada baiknya apabila Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter. Jenis terapi apa yang harus dilakukan, berapa lama durasi waktunya dan lain sebagainya. Diharapkan dengan adanya terapi pasca stroke ini, penderita akan cepa sembuh sehingga dapat menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri.

3. Terapi Memori

Terapi pasca stroke selanjutnya adalah terapi memori. Terapi ini tak kalah pentingnya karena umumnya setelah terkena stroke, penderita akan kesulitan mengingat bahkan keluarganya sekalipun. Terapi ini bermanfaat untuk membantu meningkatkan konsentrasi dan perhatian penderita. Untuk merangsang kemampuan otak, terdapat beberapa hal yang harus diakukan diantaranya adalah;
● Membuat catatan tentang apa yang harus dilakukan tiap hari
● Melakukan permainan asah otak, misalnya catur
● Meletakkan benda-benda di tempat yang sudah pasti dan mudah terlihat
● Melakukan kegiatan aktif setiap hari misalnya berjalan, bersosialisasi, berenang atau yang lainnya
● Menempelkan kalimat yang berisi kegiatan sehari-hari pada tempat tertentu
● Mengonsumsi sumber makanan yang mendukung kesehatan otak, seperti asam lemak omega 3, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan gandum

4. Pendampingan Psikis

Tidak kalah penting dari terapi fisik adalah pendampingan psikis. Pasca terkena stroke akan terjadi penurunan kemampuan bicara dan berbagai gangguan kesehatan yang akan menjadi hambatan yang dihadapi seumur hidup. Hal yang demikian akan berdampak pada kondisi psikis penderita yang akan berpotensi menyebabkan stres hingga depresi. Untuk itulah, terapi serta dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan agar penderita tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan percaya diri.

Terapi pasca stroke mungkin akan berbeda-beda jangka waktu serta efek samping pada masing-masing orang. Semuanya tergantung dari kondisi, kemauan dan motivasi penderita, dukungan keluarga dan usia penderita. Apabila dukungan keluarga kuat, maka potensi untuk sembuh akan terbuka lebar.

Terapi Pasca Stroke di RSU Bhakti Husada dan RSU Kaliwates

terapi medis pasca stroke

Sahabat Rolas dapar melakukan terapi pasca stroke di RSU Kaliwates dan RSU Bhakti Husada yang merupakan unit usaha dari PT Rolas Nusantara Medika. Didukung dengan fasilitas dan dokter spesialis yang siap membantu untuk menangani pasien pasca stroke.

Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika 

 

Tinggalkan Balasan