PT Rolas Nusantara Medika

Apakah kamu memiliki anak yang seringkali mengalami batuk? Memang, tak jarang batuk pada anak bisa membuat orangtua sering khawatir. Untuk itu, orangtua harus tahu cara atasi batuk pada anak.

Batuk yang terjadi anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya saja karena adanya infeksi saluran pernapasan, debu, zat kimia, virus, dan asap rokok. Namun ada kalanya batuk berawal dari penyakit seperti asam lambung, alergi, ataupun sinusitis.

Cara atasi batuk pada anak

Tentu saja ada beberapa cara atasi batuk pada anak agar ia cepat sembuh dan tidak rewel lagi. sebagai orangtua, maka kamu bisa melakukan beberapa hal dibawah ini.

1.   Istirahat yang cukup

Saat batuk sudah menghampiri, pastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Sebab biasanya anak memerlukan waktu 2-3 hari untuk beristirahat. Memang untuk membuat anak tertidur cukup sulit, apalagi jika kamu memiliki anak yang tergolong aktif.

2.   Konsumsi obat batuk khusus anak

Adapun penanganan batuk seharusnya dilakukan berdasarkan penyebabnya. Setelah tahu penyebabnya, barulah kamu bisa tahu jenis obat mana yang akan dikonsumsi anak, berapa dosisnya, frekuensi penggunaan, dan jangka waktu konsumsi obat.

3.   Memberikan anak cairan yang cukup

Agar anak tidak mengalami dehidrasi, maka sebaiknya berikan anak air minum yang cukup. Apabila masih bayi, maka orangtua bisa memberinya ASI. Jangan sampai karena dehidrasi seperti ini dapat memperparah kondisinya.

4.   Menghindari makanan dan minuman penyebab batuk

Ketika anak sedang batuk, sebaiknya orangtua harus menjauhkan anak untuk mengkonsumsi minuman dan makanan penyebabnya. Seperti minuman manis, makanan yang digoreng, dan minuman dingin.

5.   Memilih posisi tidur yang nyaman

Posisi kelapa anak harus sedikit diangkat. Kamu bisa ganjal kepalanya menggunakan bantal lebih tinggi ketika tidur. Sebab jika anak tidur terlentang bisa membuat lendir di tenggorokannya menjadi menumpuk serta mengganggu pernapasannya.

Apabila cara atasi batuk pada anak tersebut sudah kamu lakukan dan masih berlangsung melebihi waktu dua minggu, maka segeralah orang tua melakukan pemeriksaan anak ke dokter.