You are currently viewing Segar Bugar Saat Berpuasa, Ikuti Tips dari Rolas Medika
  • Post category:Berita

Segar Bugar Saat Berpuasa, Ikuti Tips dari Rolas Medika

Rolas Medika – Umat muslim sedunia akan melaksanakan ibadah puasa dalam waktu dekat. Selama menjalani ibadah puasa, Anda wajib menahan lapar dan haus sejak fajar hingga matahari terbenam. Bukan hanya itu saja, pola makan dan pola tidur juga ikut berubah selama satu bulan penuh. Namun, Anda tetap melakukan aktivitas fisik, seperti sekolah atau bekerja. Untuk itu, penting bagi Anda menjaga kesehatan tubuh agar tetap segar bugar selama berpuasa.

Selain karena alasan ibadah, puasa merupakan proses detoksifikasi tubuh atau membuang zat-zat beracun secara alami. Proses detoksifikasi tubuh tidak akan berjalan dengan maksimal jika Anda tidak menerapkan pola hidup dan mengonsumsi makanan sehat. Anda wajib memperhatikan asupan makanan sahur dan berbuka, serta menjaga agar aktivitas harian menyebabkan tubuh Anda tidak fit hingga memengaruhi ibadah puasa yang Anda jalankan.

Tips Segar Bugar saat Bepuasa

tips dari rolas medika dengan topik seputar puasa agar tetap bugar menjalani aktiviutas

Ketika berpuasa, tubuh mudah merasa lemas akibat tidak mendapat asupan selama kurang lebih 14 jam. Apalagi jika tubuh Anda tidak fit atau sakit, tentu akan mengganggu ibadah puasa sebulan penuh. Oleh karena itu, kondisi tubuh segar bugar selama menjalani ibadah puasa menjadi dambaan setiap umat Muslim. Untuk mendapatkan tubuh fit saat berpuasa, Anda bisa mengikuti tips berikut ini.

Cukup Minum Air Putih

Kebutuhan air putih orang dewasa sebanyak 2-3 liter dalam sehari harus dipenuhi. Anda bisa mencukupi kebutuhan tersebut di waktu sahur dan berbuka agar tetap terhidrasi. Tubuh terdiri dari 60% air, sehingga sangat penting menjaga jumlah cairan sesuai usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan iklim daerah tempat Anda tinggal. Cairan berfungsi untuk metabolisme dan mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh serta membantu mengeluarkan limbah dalam tubuh. Anda bisa memilih jus buah dan sayur, susu tanpa pemanis, dan kuah kaldu, sebagai alternatif cairan menambah asupan air putih. Sementara itu hindari atau batasi mengonsumsi kopi, teh, atau soda, yang berpotensi meningkatkan buang air kecil.

Makan Makanan Sehat Secukupnya

Di waktu sahur atau berbuka, jangan tergoda hingga kalap menyantap hidangan cepat saji, makanan beku, olahan tinggi garam, gula, dan berlemak yang membuat perut cepat kenyang. Banyak orang berpendapat makan banyak ketika waktu berbuka dan sahur bisa meningkatkan daya tahan ketika berpuasa keesokan harinya. Namun kebiasaan ini justru membuat perut kaget dan kelelahan karena dipaksa bekerja lebih keras dan bisa meningkatkan risiko penyakit pada usus. Pada waktu-waktu tertentu, kemampuan tubuh memproses karbohidrat dan lemak meningkat. Ketika makanan yang Anda konsumsi tidak dapat dipecah secara efisien, maka akan meningkatkan berat badan. Makanlah dengan pola yang benar, secukupnya, dan memperhatikan asupan nutrisi seimbang dari karbohidrat, serat dan protein. Pilih makanan sehat yang dipanggang atau dikukus dan bukan digoreng. Anda bisa mencoba biji-bijian, sayur segar, daging rendah lemak, dan buah untuk hidangan penutup dengan manis alami untuk energi sepanjang hari.

Istirahat yang Cukup

Tubuh tetap memerlukan istirahat dalam aktivitas normal, apalagi ketika berpuasa. Namun pastikan istirahat dalam porsi secukupnya dan tidak berlebihan. Kurang istirahat yang cukup menjadi penyebab Anda sering mengantuk saat berpuasa, dan bukan karena kurang asupan makanan. Kurang tidur bisa memengaruhi kinerja otak dan menghambat aktivitas seharian. Ketika berpuasa, pola tidur mengalami perubahan, dan waktu tidur malam hari menjadi lebih sedikit. Cobalah mengatur agar kualitas tidur Anda terjaga dengan tidur lebih awal. Jangan sia-siakan jika ada kesempatan untuk tidur siang di rumah. Saat di kantor, manfaatkan jam istirahat dengan tidur sejenak atau melakukan olahraga ringan dan relaksasi agar tubuh kembali segar bugar.

Konsumsi Makanan Protein Tinggi

Kemungkinan Anda mengalami defisit kalori ketika menjalani ibadah puasa. Kondisi ini menyebabkan Anda kehilangan massa otot dan penyusutan lemak. Untuk menambah asupan kalori, Anda bisa mendapatkannya dengan cara mengonsumsi makanan protein tinggi. Makanan protein tinggi juga bisa mengelola rasa lapar dengan lebih baik. Penelitian menunjukkan sekitar 30% makanan protein tinggi dapat mengurangi nafsu makan. Anda bisa memilih mengonsumsi edamame (9gr/cangkir) atau kedelai, dada ayam tanpa kulit (27gr protein) atau sumber protein hewani rendah lemak lainnya, dan greek yogurt (11 gr protein) untuk hidangan sahur atau berbuka.

Kurangi Makanan Berminyak

Saat berbuka, makanan berminyak sangat menggoda dan mudah ditemukan. Sayangnya, jenis makanan ini tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan dan menyebabkan melonjaknya kolesterol dalam tubuh. Batasi makanan yang berminyak seperti gorengan dan ganti dengan makanan yang hanya menggunakan sedikit minyak seperti tumis dan pan seared. Jika bisa, sebaiknya Anda hanya menyantap hidangan sehat segar atau hidangan yang diolah dengan cara direbus atau kukus dan panggang.

Kurangi Minuman dan Makanan Manis

Selain makanan berminyak, Anda juga harus mengurangi minuman dan makanan yang menggunakan pemanis buatan atau tambahan. Makanan dan minuman dengan pemanis tambahan juga menyebabkan Anda sulit mengontrol berat badan. Pasalnya, asupan ini hanya memberi energi yang bertahan selama 2 jam saja. Gula darah yang dihasilkan bersifat sementara, dan ketika kadarnya menurun, tubuh Anda menjadi lesu dan lapar. Jargon “berbukalah dengan yang manis” sering diartikan salah oleh banyak orang. Anda bisa memilih makanan manis alami seperti kurma atau buah-buahan ketimbang minuman dan makanan yang menggunakan gula tambahan atau pemanis buatan.

Olahraga Secukupnya

Puasa bukan alasan menghindari olahraga. Rutin berolahraga dengan intensitas ringan hingga sedang justru membantu tubuh segar bugar selama berpuasa. Anda bisa memilih melakukan jalan kaki, jogging, yoga, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap hari agar tubuh tetap fit meski sedang berpuasa.

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus saja, melainkan sangat bermanfaat untuk tubuh. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang baik dan melakukan aktivitas dengan benar agar ibadah puasa Anda lancar serta tubuh menjadi semakin segar bugar. Jika tubuh Anda mengeluarkan reaksi tidak normal atau memiliki kondisi kesehatan khusus, sebaiknya segera konsultasikan dulu sebelum memutuskan untuk berpuasa. Dokter mungkin akan memberikan obat tertentu atau terapi atau saran lainnya yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika

 

 

 

Tinggalkan Balasan