You are currently viewing Diabetes Sebabkan Gigi Goyang, Benarkah?
  • Post category:Berita

Diabetes Sebabkan Gigi Goyang, Benarkah?

Rolas Medika – Secara umum penyebab gigi goyang adalah seperti terjadinya trauma pada gigi ataupun benturan yang keras pada gigi dan jaringan penyangga gigi. Namun ternyata kondisi ini juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit diabetes meilitus. Diabetes mellitus merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit ini memiliki manisfestasi atau dampak pada organ lain di dalam tubuh termasuk salah satunya bagian rongga mulut.

Sakit Gigi dan Tanda Penyakit Diabetes

sakit gigi diabetes

Kemudian benarkah kondisi gigi goyang merupakan salah satu tanda penyakit diabetes? Jawabanya benar, salah satu manifestasi atau dampak penyakit diabetes di rongga mulut yang dapat ditimbulkan dari adalah gigi goyang. Jurnal American Dental Association “Oral manifestations of uncontrolled diabetes” juga mengatakan bahwa pasien diabetes lebih rentan terkena penyakit periodontal, dikarenakan kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah pada jariangan peyangga gigi yakni gusi dan tulang alveolar. Sebaliknya, kondisi gusi dan tulang alveolar yang tidak sehat dapat memperburuk penyakit diabetes.

Baca juga : Tetap Sehat Saat Puasa bagi Penyandang Diabetes

Perjalanan penyakit diabetes dapat menyerang jaringan penyangga gigi atau periodontal. Diawali dengan adanya penumpukan plak gigi karena pada penderita diabetes, ini di sebabkan kemampuan jaringan periodontal untuk melawan kuman mengalami penurunan. Keadaan tersebut menyebabkan jariangan periodontal mudah terinfeksi dan mudah mengalami kerusakan. Menurunnya kemampuan jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal ini mengakibatnya infeksi tidak dapat dihindari, bahkan dapat mengakibatkan kondisi bernanah atau biasa di sebut abses periodontal.

Selanjutnya, jaringan yang terinfeksi tersebut akan mengalami pengeroposan tulang alveolar yang merupakan tulang penyangga gigi dengan cepat dan banyak. Jika dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan gigi kehilangan peyangga akhirnya gigi menjadi goyang dan tanggal.
Selain gigi goyang, beberapa kelainan yang dapat di sebabkan dari penyakit diabetes yang tidak terkontrol di rongga mulut antara lain, Xerostomia. Ini adalah rasa kering pada mulut akibat penurunan produksi air ludah, selain juga bisa menyebabkan penyembuhan luka yang lebih lama, perubahan rasa pengecapan di mulut, dan infeksi jamur Candida albicans yang mebrikan gambaran plak putih pada lidah.

Tanda-tanda gigi goyang yang di sebabkan oleh penyakit diabetes

  • Peradangan pada gusi, yang dikarekan gangguan sirkulasi darah dalam jaringan sehingga jaringan rentan akan infeksi. Pembentukan pocket periondontal atau semakin dalam nya sulkus yang merupakan titik temu antara gusi dengan tulang alvelolar. Resorpsi tulang alveolar kerusakan tulang alveolar yang merupakan tulang yang meyangga gigi dan dapat berakibat pada kegoyangan gigi.
  • Kondisi rongga mulut yang tidak baik juga dapat memperparah kondisi penyakit diabetes itu sendiri, salah satunya pemenuhan nutrisi yang menjadi tidak baik atau optimal.

Bagaimana cara mengatasi gigi goyang karena diabetes

atasi gigi goyang karena diabetes

Para penderita diabetes dapat mengurangi atau mencegah terjadinya komplikasi di rongga mulut. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes:

1. Merubah Pola Hidup

Para penderita diabetes harus menerapkan pola hidup sehat ,mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang, rutin dan aktif berolahraga selain untuk menjaga kadar gula darah, juga untuk mengurangi berat badan, menjaga tekanan darah normal, serta mengatasi gangguan emosional.

2. Menjaga Kesehatan Gigi dan Rongga mulut dengan Rutin dan Lebih Detail

Menjaga kebersihan rongga mulut dengan baik dan benar merupakan salah satu kunci. Penderita diabetes harus lebih serius memperhatikan kondisi di dalam rongga mulut, seperti keberadaan plak gigi, keadaan gusi, gusi berdarah, sensasi mulut terasa kering (Xerostomia) dan juga mulut terasa panas seperti terbakar (burning sensation).
Menjaga kebersihan gigi dan kesehatan rongga mulut dapat membantu menjaga kadar gula darah serta memelihara kesehatan jaringan penyangga gigi.

3. Melakukan Pemeriksaan ke Dokter Gigi Setiap 3 Bulan Sekali

Saat pemeriksaan dokter gigi akan memeriksa dan mencatat secara detail setiap kondisi yang terjadi pada gigi. Hal ini berguna sebagai acuan tindakan pencegahan terjadinya komplikasi dan penentuan rencana perawatan gigi agar komplikasi yang sudah terjadi tidak semakin parah.

4. Menjalani Tindakan Pembersihan Karang Gigi dan Root Planning di Dokter Gigi

Tindakan ini dapat meningkatkan dan memperbaiki kondisi jaringan periodontal pada pasien diabetes mellitus. Dengan melakukan hal-hal tersebut, maka komplikasi yang sudah terjadi dapat diperbaiki atau mencegah kondisi yang semakin parah.

5. Rajin Mengontrol Kadar Gula Darah

Penderita diabetes yang tidak terkontrol jauh lebih rentan terinfeksi dibandingkan dengan penderita diabetes yang terkontrol, karena dokter dapat memantau kondisi gulah darah pasien. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pengobatan yang tepat, penderita diabetes dapat menjalani hidup tanpa gejala dan terhindar dari komplikasi, dan penderita diabetes dapat melakukan aktivitasnya tanpa gangguan.

Artikel oleh : drg. Nindya L Aldelina – Dokter Gigi Klinik Rolas Medika Kalikempit Banyuwangi

 

Tinggalkan Balasan