You are currently viewing Kenali Risiko Kecelakaan Kerja
  • Post category:Berita

Kenali Risiko Kecelakaan Kerja

Rolasmedika.co.id – Dalam bekerja, biasanya perusahaan mempunyai aturan tertentu bagi karyawannya, baik dalam pakaian, alas kaki maupun lainnya. Hal ini berkaitan dengan keselamatan selama bekerja. Meski demikian, musibah tetap bisa datang. Karena itu perlu kenali risiko kecelakaan kerja.

Baik pemberi kerja maupun pekerja, sama-sama tidak menginginkan terjadi kecelakaan selama menjalankan pekerjaan. Namun hal tersebut dapat saja terjadi. Baik yang bekerja di lingkungan kantor, daerah pertambangan, proyek lain dan sebagainya. Semua berpotensi mengalami musibah.

Macam Kecelakaan Kerja yang Mungkin Terjadi

meskipun terlihat sepele, tapi nyeri otot bisa jadi risiko pekerjaan yang cukup parah jika tak ditangani dengan serius

Apa saja kira-kira jenis kecelakaan yang mungkin terjadi pada karyawan? Tergantung pekerjaannya. Sebagian orang menganggap karyawan kantor merupakan pekerja yang paling aman dari risiko kecelakaan selama dalam wilayah kerja. Ternyata tidak. Semua bidang berpotensi terjadi kecelakaan kerja. Sebaiknya kenali risiko kecelakaan kerja. Apa saja?

Terpeleset

Jangan salah. Meski banyak yang menganggap sepele, terpeleset bisa menyebabkan hal fatal. Tidak sedikit pekerja yang berjalan di lantai yang masih licin jatuh dan terbentur sehingga berakibat harus mendapat penanganan medis. Hal ini dapat menimpa siapa pun. Bahkan pada orang yang bekerja di ruangan dengan sistem pengamanan tinggi.

Sebagai antisipasi tidak sedikit HR atau manajemen yang memberlakukan ketentuan penggunaan alas kaki. Misalnya hanya boleh mengenakan sepatu dengan jenis sol tertentu untuk menghindari terpeleset. Namun demikian musibah dapat saja terjadi. karena itu, faktor hati-hati sangat penting.

Perhatikan tanda apakah lantai masih basah, mengambil jalan lain jika petugas kebersihan sedang mengepel lantai. Begitu juga ketika habis hujan, perhatikan apakah ada bagian teras kantor yang tergenang dan menyebabkan jatuh.

Nyeri otot

Kecelakaan kerja jenis kedua ini dapat menimpa siapa saja, terutama yang bekerja dengan mengangkut barang berat. Bisa juga menimpa karyawan yang harus berada pada posisi sama dalam waktu lama, seperti satpam.
Nyeri atau cedera pada otot juga sangat berpotensi menimpa pekerja yang biasa mengangkut beban berat pada tangan maupun punggung. Bisa juga menimpa pekerja yang harus menahan benda dalam waktu lama, baik menggunakan alat kerja maupun manual.

Tertimpa Objek

Jenis kecelakaan ini bisa menimpa pada pekerja yang bekerja di suatu proyek. Mobilitas objek yang tinggi dalam wilayah sempit atau pengaman kurang bisa saja terlepas dan mengenai karyawan. Karena itu, sebelum melakukan pekerjaan, maka harus melakukan pengecekan secara teliti.

Karyawan yang bekerja di pabrik juga mempunyai kemungkinan tertimpa bahan baku ataupun produk jadi. Untuk mengantisipasi dengan meletakkan semua barang pada tempat yang aman dan tidak berada di wilayah mobilitas karyawan. Bukan itu saja, pekerja di bengkel kendaraan juga berpotensi akan kejatuhan spare part dan alat kunci.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pekerja perlu menggunakan pengaman. Seperti sepatu safety, pakaian yang aman dan nyaman. Menggunakan pelindung jari dan lutut juga penting untuk menghindari kecelakaan selama bekerja.

Tergores

Meski kesannya sepele, namun mengalami goresan selama bekerja dapat meninggalkan rasa perih dan mengganggu aktivitas selama bekerja. Apalagi jika pekerja harus bersinggungan dengan bahan tertentu yang dapat menghambat proses penyembuhan luka tersebut.

Karena itu, apapun jenis pekerjaannya, semua harus berhati-hati dan melakukan pengamanan ekstra. Meski terlihat aman, banyak hal kecil yang dapat menimbulkan bahaya dalam pekerjaan. semua pekerja harus berperan aktif untuk meningkatkan keamanan.

Terkena Zat Kimia

Jika bekerja di laboratorium atau tempat lain yang menggunakan bahan kimia, pekerja mungkin saja terkena. Untuk mencegahnya, selain berhati-hati juga harus menggunakan alat pengaman dan penyelamat selama menjalankan pekerjaan.

Mencegah lebih baik mengobati dalam hal apapun termasuk ketika bekerja. Musibah dapat terjadi kapan saja. keselamat pekerja bukan hanya tanggung jawab karyawan, tetapi juga pemilik pekerjaan dan lingkungan. karena itu semua harus berperan aktif.

Suara Bising

Bagi yang bekerja di pabrik atau proyek dengan menggunakan alat berat, suara bising yang keluar dapat sangat mengganggu kesehatan pendengaran. Dampak dalam jangka panjang adalah kemampuan telinga pekerja dalam menangkap suara dapat turun.

Risiko ini harus mendapat penanganan dan antisipas agar dampak buruknya tidak mengganggu secara fatal. Penggunaan peredam suara merupakan salah satu cara untuk mengantisipasinya. Namun karyawan juga harus melindungi diri sendiri secara maksimal.

Gas Beracun

Dalam beberapa jenis pekerjaan, bahan yang digunakan dapat menyebabkan timbulnya gas beracun. Jika terserap dan masuk ke dalam paru-paru sangat berbahaya. Penggunaan safety wear sangat penting. Namun kadang hal ini belum cukup. Kehati-hatian dalam bekerja harus terus meningkat. Baik pemberi kerja, pekerja maupun lingkungan turut bertanggung jawab.Dengan kenali risiko kecelakaan kerja dapat melakukan pengamanan dan antisipasi sehingga bisa terhindar dari musibah. meski risiko tetap bisa terjadi namun kita dapat meminimalkan agar pekerja juga tenang dalam menjalankan pekerjaannya.

Corporate Communication 
PT Rolas Nusantara Medika 

 

 

Tinggalkan Balasan