Rolas Medika – Belakangan jumlah penderita penyakit hepatitis baik dikalangan anak-anak hingga orang dewasa semakin bertambah. Bahkan hal ini menjadi perhatian organisasi kesehatan di dunia. Banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan pentingnya kesehatan hati. Padahal organ ini adalah termasuk vital dalam tubuh manusia.
Padahal selain jantung dan paru-paru, peran hati pun tak kalah pentingnya. Hati adalah salah satu organ yang berfungsi untuk membersihkan darah dari racun, mendaur ulang sel lemak serta menyerap lemak. Karena kurangnya perhatian kemudian timbul lah penyakit hepatitis. Pengobatan hepatitis pun akhirnya menjadi perhatian utama selain tingkat penderita yang semakin tinggi.
Apa Itu Hepatitis?
Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Munculnya penyakit ini karena disebabkan oleh berbagai hal, misalnya kebiasaan mengkonsumsi alkohol, infeksi virus hingga penggunaan obat-obatan tertentu yang terlalu berlebihan. Hepatitis bisa menular apabila penyebabnya adalah infeksi virus. Hingga kemudian penyakit hepatitis dikenal dengan berbagai tipe sesuai penyebabnya.
Gejala yang umum nampak adalah demam, nyeri sendi, penyakit kuning serta perut terasa sakit. Apabila penyakit ini tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan gagal hati hingga kanker hati. Melihat penyebab penyakit hepatitis yang beragam, hepatitis pun akhirnya dikenal dengan berbagai tipe diantaranya adalah;
Hepatitis A, hepatitis ini disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Penularannya lebih sering terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus ini.
Hepatitis B, jenis satu ini disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B dan dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak menggunakan alat pengaman dan lewat transfusi darah. Akibat berbahaya dari adanya hepatitis ini adalah ibu hamil yang terinfeksi dan kemudian dapat menularkan virus ini ke janin yang dikandung.
Hepatitis C, hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C. Sama halnya dengan hepatitis B yang dapat menular melalui hubungan seksual tanpa pengaman, penyakit ini juga dapat menular melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Sering dijumpai pengguna narkoba jenis suntik akan mengalami penyakit hepatitis jenis ini. Hepatitis Akibat Kecanduan Alkohol, Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan peradangan pada hati dan akan menimbulkan kerusakan permanen pada sel-sel hati. Hal ini tentu akan mengganggu fungsi hati. Apabila tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan sirosis atau gagal hati.
Baca juga : Kelola Stress Adalah Kunci Kesehatan
Hepatitis Akibat Obat-Obatan Tertentu
Disebut pula dengan toxic hepatitis, jenis ini terjadi karena konsumsi obat tertentu secara berlebihan. Akibatnya hati akan mengalami peradangan karena terlalu keras dalam bekerja memecah obat tersebut.
Hepatitis Akibat Penyakit Autoimun
Hepatitis ini disebabkan oleh penyakit autoimun. Sistem imun tubuh secara keliru menyerang sel-sel hati sehingga akan menyebabkan peradangan pada hati dan akhirnya membuat hati rusak.
Gejala dan Pengobatan Hepatitis Pada kasus yang sering terjadi, penderita hepatitis biasanya tidak akan merasakan gejala hingga beberapa minggu. Terutama bagi penderita hepatitis akibat virus, gejala baru akan nampak sekitar 2 minggu hingga 6 bula. Adapun gejala yang nampak secara umum adalah;
- Demam
- Mual dan muntah
- Mudah lelah
- Nyeri sendi
- Urine berwarna gelap
- Fases berwarna pucat
- Nyeri perut
- Nafsu makan hilang
- Tubuh menjadi kuning
- Berat badan turun secara drastis
Pengobatan Hepatitis
Untuk pengobatannya sendiri disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahannya. Biasanya pengobatan awal adalah dengan obat-obatan. Jika hati telah mengalami kerusakan yang parah, maka barulah akan dilakukan transplantasi hati. Berikut adalah penjelasn pengobatan hepatitis;
Obat Interferon, terdapat beberapa jenis hepatitis yang bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, pemberian obat pun perlu dilakukan agar tidak terjadi penyebaran virus dan paling penting adalah mencegah kerusakan hati. Jenis obat yang diresepkan oleh dokter adalah interferon yang biasanya diberikan melalui suntikan setiap minggu hingga 6 bulan.
Obat Imunosupresan, obat ini lebih sering diberikan pada penderita hepatitis akibat penyakit autoimun. Obat yang sering digunakan adalah kortikosteroid, misalnya prednisone dan budesonide. Tidak hanya itu, obat yang juga dapat diberikan adalah obat azathioprine, mycophenolate, tacrolimus, dan cyclosporin.
Obat Antivirus, pada beberapa kondisi seperti hepatitis B atau C, dokter juga akan memberikan obat antivirus seperti ribavirin, tenofovir dan entecavir. Obat tersebut memiliki fungsi menghambat pertumbuhan dan perkembangan virus dalam hati.
Transplantasi Hati, pengobatan hepatitis yang terakhir adalah tindakan transplantasi hati jika hati telah mengalami kerusakan yang berat. Melalui prosedur ini, organ hati yang rusak akan diganti dengan hati lebih sehat dari pendonor.
Tidak hanya pengobatan tersebut saja yang harus dilakukan, penderita hepatitis juga harus menghentikan konsumsi obat yang dapat memicu kerusakan hati. Selain itu untuk menjaga kesehatan hati terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan dilakukan. Misalnya saja mencuci tangan dengan bersih untuk mencegah menularnya virus melalui makanan dan minuman. Melakukan hubungan seksual yang aman. Mengkonsumsi makanan sehat, berolahraga dan istirahat yang cukup, tidak konsumsi alkohol serta ikut vaksinasi hepatitis di rumah sakit terdekat.
Lakukan pemeriksaan, perawatan dan penanganan hepatitis di RSU Bhakti Husada Unit Usaha Rolas Medika.
RSU Bhakti Husada
Jl. Gajahmada No. 15 Jember
Jawa Timur
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika