You are currently viewing Seputar Perawatan Hemodialisa, Ini Hal Yang Sebaiknya Diketahui
  • Post category:Berita

Seputar Perawatan Hemodialisa, Ini Hal Yang Sebaiknya Diketahui

Rolas Medika – Bisa dikatakan perawatan hemodialisa merupakan hal yang sangat penting bagi pasien dengan gagal ginjal kronik. Hal ini karena hanya dengan hemodialisa pasien gagal ginjal kronik bisa tetap bertahan hidup, karena fungsi ginjalnya dapat digantikan oleh mesin hemodialisis. Menurut Syailla, gagal ginjal kronis merupakan penyakit kronik dengan angka kematian tertinggi no 20 di dunia.
Saat ini pasien gagal ginjal kronis yang menjalankan hemodialisa semakin meningkat, diperkirakan setiap tahunnya naik 8%. Terapi hemodialisa dibutuhkan oleh pasien gagal ginjal untuk melakukan penyaringan darah dari bahan yang tidak dibutuhkan. Jadi apa yang dimaksud hemodialisa? Apa manfaatnya? Dan bagaimana perawatan setelahnya? Pahami lebih lanjut dengan menyimak pembahasan di bawah ini!

Apa Itu Perawatan Hemodialisa?

Hemodialisa atau biasa disebut cuci darah adalah sebuah prosedur medis untuk menyaring limbah dan air dari darah, untuk menggantikan fungsi ginjal di dalam tubuh. Selain melakukan penyaringan dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh, hemodialisa juga berfungsi untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit penting di dalam tubuh.
Perawatan hemodialisa dibutuhkan oleh pasien yang mengalami gagal ginjal kronik. Sebelum dilakukan hemodialisa dibutuhkan tes laboratorium lengkap untuk menunjukkan indikasi bahwa pasien butuh hemodialisa. Hemodialisa memang tidak menyembuhkan penyakit gagal ginjal namun bisa membuat pasien memiliki usia lebih panjang.

Manfaat Hemodialisa untuk Gagal Ginjal Kronik

Tentu saja perawatan hemodialisa memiliki manfaat bagi pasien dengan gagal ginjal kronik. Prosedur ini adalah langkah terakhir yang bisa diambil saat ginjal pasien sudah tidak berfungsi lagi. Berikut ini manfaat hemodialisa untuk pasien gagal ginjal kronik yang diketahui:

1. Detoksifikasi dan Menjaga Keseimbangan Tubuh
Seperti halnya ginjal, hemodialisa memiliki fungsi membersihkan darah dari zat-zat berbahaya yang ada di dalam darah. Melaleuca prosedur hemodialisa toksin-toksin di dalam tubuh akan dikeluarkan melalui mesin yang bekerja. Selain melakukan penyaringan hemodialisa juga menyeimbangkan mineral penting di dalam tubuh seperti kalsium, kalium serta natrium yang mengontrol tekanan darah dan kerja jantung.

2. Mengurangi Gejala
Ketidak seimbangan mineral dan elektrolit di dalam tubuh, serta tingginya toksin dalam darah akan menyebabkan timbul gejala klinis pada pasien gagal ginjal kronik. Gejala yang timbul seperti kelelahan, edema dan tekanan darah yang tinggi. Proses hemodialisa akan membantu mengurangi gejala-gejala di atas. Dengan turunnya kadar kalium dalam darah maka edema akan berkurang, kemudian natrium yang kembali normal juga akan menurunkan tekanan darah.

3. Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien
Dengan kembalinya fungsi ginjal yang digantikan oleh proses hemodialisa maka kualitas penderita gagal ginjal kronik pun akan terus meningkat. Pasien dapat menjalani hidup secara normal setelah melakukan prosedur perawatan hemodialisa.

Perawatan Setelah Hemodialisa

Agar kualitas hidup pada pasien gagal ginjal tetap terjaga tentu saja tidak boleh sembarangan dalam menjalankan hidup setelah melakukan hemodialisa. Anda harus menjaga pola hidup dengan baik agar kesehatan tetap terjaga sampai proses hemodialisa selanjutnya. Apa saja yang harus dilakukan?

1. Mengonsumsi Obat Sesuai Anjuran
Perawatan setelah cuci darah penting dilakukan, apalagi jika baru melakukan hemodialisa untuk pertama kali. Anda harus mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter. Umumnya dokter akan memberi antibiotik untuk mencegah infeksi pasca tindakan. Jadi pastikan Anda mengonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dokter dan harus dihabiskan agar tidak terjadi resistensi antibiotik.

2. Rutin Berolahraga
Rutin berolahraga menjadi sangat penting bagi pasien hemodialisa untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun pilih olahraga yang ringan dan tidak terlalu intens agar tidak mempengaruhi fungsi ginjal. Pasien hemodialisa bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan seperti jalan kaki, bersepeda dan senam aerobik ringan.

3. Menjalani Diet Khusus
Pasien yang sudah menjalani hemodialisa dipastikan sudah mengalami penurunan fungsi ginjal. Oleh sebab itu harus menjaga diet dengan mengonsumsi makanan yang tidak memperberat fungsi ginjal. Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu tinggi protein, kalium, fosfor yang dapat membebani ginjal. Untuk protein utamakan konsumsi protein hewani (berasal dari hewan) agar lebih mudah dicerna dan diserap.

4. Rutin Melakukan Pemeriksaan
Untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan hal yang paling penting dilakukan adalah kontrol ke dokter secara rutin. Periksakan diri ke dokter spesialis sehingga Anda mendapatkan tindakan medis yang tepat jika dibutuhkan. Dengan rutin kontrol maka jika timbul masalah bisa segera diatasi. Misalnya saja timbul efek samping yang tidak diinginkan setelah hemodialisa, maka dokter bisa segera mengambil tindakan medis yang dibutuhkan.

Perawatan hemodialisa adalah kebutuhan bagi pasien gagal ginjal dengan penurunan fungsi ginjal yang kronik. Pola perawatan yang baik setelah melakukan hemodialisa harus dilakukan untuk menghindari berbagai efek samping dan resiko komplikasi pada pasien. Anda harus menjalankan pola diet dan hidup sehat agar ginjal tidak semakin rusak. Jika ada keluhan jangan lupa segera menghubungi dokter yang merawat.

Coorporate Communication 
PT Rolas Nusantara Medika 

 

Tinggalkan Balasan