Rolas Medika – Munculnya benjolan pada mata anak, seperti di bagian tepi atau tengah kelopak anak dapat membuat si kecil menjadi rewel. Mata anak bintitan sering diikuti dengan adanya nanah atau bisul mirip jerawat. Biasanya penyakit ini tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri namun karena terasa kurang nyaman dapat menyebabkan si kecil merasa terganggu. Agar bintitan tersebut dapat segera sembuh, bunda bisa mengobatinya sendiri atau menggunakan obat yang disarankan oleh dokter.
Penyebab Bintitan pada Anak
Sebelum melakukan pengobatan terhadap gangguan kesehatan mata anak bintitan, sebaiknya bunda mengetahui penyebabnya agar bisa menghindari atau melakukan pencegahan. Anak-anak sangat rentan terhadap berbagai jenis gangguan kesehatan, termasuk bintitan karena beberapa penyebab, antara lain:
1. Tumpukan kotoran
Menjaga kesehatan dan kebersihan buah hati sangat penting agar tidak mudah terjangkit penyakit. Namun meski sudah dibersihkan kadang tanpa disadari masih terdapat kotoran yang tertinggal. Apalagi pada anak yang aktif, hampir semua bagian tubuh, termasuk mata, mudah sekali kotor. Selain itu produksi keringat dan minyak juga dapat menyebabkan kotoran lebih kuat menempel.
Adanya tumpukan kotoran di bagian mata menyebabkan Indera penglihatan mudah menjadi sarang kuman penyakit, termasuk penyebab bintitan. Gangguan kesehatan ini lebih mudah muncul karena anak, terutama balita yang tidak selalu bisa merespon kotoran yang masuk ke mata sehingga menumpuk dan menyebabkan muncul bintitan.
2. Menyentuh mata dengan tangan kotor
Selama beraktivitas tidak jarang anak menyentuh mata, terutama saat terasa kurang nyaman tanpa memperhatikan apakah tangannya dalam keadaan bersih atau kotor.
Menyentuh dan mengucek mata merupakan reaksi untuk menghilangkan kotoran yang menempel namun jika tangan yang digunakan tidak bersih justru bisa memindahkan kotoran tersebut.
Intensitas menyentuh mata dengan tangan kotor yang cukup sering juga meningkatkan kemungkinan mata anak bintitan. Hal ini memang cukup sulit dihindari karena anak memang belum bisa memastikan bahwa tangannya dalam keadaan bersih sementara begitu merasa kurang nyaman bisa langsung mengucek mata.
3. Iritasi
Beberapa anak memiliki jenis kulit yang rentan dan mudah mengalami iritasi, seperti saat menggunakan sabun, berada di lingkungan yang kurang nyaman atau terkena suatu benda, termasuk debu. Karena iritasi ketahanan kulit menurun sehingga apabila ada kuman yang masuk mudah menyebabkan bisul dan bintitan.
Gejala Bintitan
Kondisi mata anak yang akan mengalami bintitan dapat diketahui gejalanya sehingga bunda bisa segera melakukan penanganan. Namun tidak sedikit kondisi bintitan yang sudah terlanjur muncul baru bisa diketahui karena si kecil tidak mengeluh atau bunda kurang memperhatikan area mata si anak. Beberapa gejala bintitan pada mata anak antara lain:
1. Area kelopak mata terasa gatal dan berair
Pada saat merasa mata kurang nyaman dan gatal biasanya anak akan menguceknya sehingga keluar air mata. jika terjadi hal demikian, sebaiknya bunda segera waspada dan memastikan si anak tidak terlalu sering mengucek mata.
2. Munculnya benjolan
Gejala bintitan yang paling mudah dikenali adalah munculnya benjolan, baik di tengah maupun pinggir kelopak mata. bintitan dapat muncul di kelopak mata bagian atas maupun bawah.
3. Benjolan yang muncul berwarna kemerahan dan nyeri
Benjolan tersebut akan berkembang menjadi kemerahan, bahkan kadang semakin membesar dan muncul nanah sehingga terasa nyeri dan panas. Hal ini yang menyebabkan anak menjadi rewel.
Cara Mengatasi Mata Anak Bintitan
Untuk mengatasi mata anak yang mengalami bintitan ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah tanpa harus mendapat penanganan dari dokter. Namun jika sudah beberapa hari bintitan tersebut belum mengecil atau belum sembuh, sebaiknya membawa anak untuk mendapatkan pemeriksaan secara medis. Cara menangani mata anak bintitan:
• Kompres bagian mata yang bintitan dengan menggunakan handuk hangat. Caranya rendam handuk pada air hangat, kemudian memerasnya dan menempelkannya pada kelopak mata yang mengalami bintitan selama 5-10 menit atau sampai handuk terasa dingin.
• Lakukan pengompresan tersebut sebanyak 2 sampai 4 kali dalam satu hari. Sebelum menggunakan handuk untuk mengompres, pastikan dalam keadaan bersih sehingga tidak menyebabkan pemindahan kuman ke bagian mata yang bintitan.
• Bersihkan mata anak yang mengalami bintitan secara rutin agar tidak ada kotoran yang menempel karena bisa memperparah kondisi bintitan tersebut. Agar kondisinya tidak semakin parah, sebaiknya hindari menggunakan aneka produk perawatan anak ke bagian mata tersebut.
• Jika dalam beberapa hari bintitan di mata anak tidak mengecil atau justru semakin besar, sebaiknya segera bawa ke dokter. Anda juga harus segera membawa anak ke dokter jika terjadi demam sebagai reaksi perkembangan kuman penyakit pada bagian mata tersebut.
Mata anak bintitan dapat sangat mengganggu sehingga menyebabkan si kecil tidak mau beraktivitas. Karena itu bunda harus segera menanganinya sebelum menjadi semakin parah. Dengan cara yang mudah, bintitan dapat sembuh tanpa harus menggunakan obat dari dokter.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika