You are currently viewing Pneumonia pada Usia Produktif, Mungkinkah?
  • Post category:Berita

Pneumonia pada Usia Produktif, Mungkinkah?

Rolas Medika – Pneumonia merupakan peradangan paru-paru di mana disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, ataupun parasit. Umumnya pneumonia dapat sembuh apabila penderita rutin minum obat di rumah. Namun, pada kondisi tertentu, radang paru-paru juga dapat membutuhkan perawatan di rumah sakit. Meskipun pneumonia di kebanyakan kasus terjadi pada anak-anak, tapi penyakit ini juga dapat menyerang remaja dan orang dewasa.

Apa itu Pneumonia?

pemeriksaan rontgen pneumonia

Menurut UNICEF, pneumonia merupakan sakit yang terjadi karena adanya infeksi akut dari saluran pernapasan bagian bawah yang mempengaruhi paru-paru sehingga menyebabkan pasien sulit bernapas. Dari perkiraan WHO sekitar 15% kematian anak-anak usia balita di seluruh dunia berhubungan dengan pneumonia. Walaupun begitu, penyakit ini juga dapat menimpa orang dewasa.

Penyebab dan Faktor Risiko Pneumonia

Seperti yang telah dijelaskan di atas, penyakit pneumonia dapat menimpa siapa saja, baik anak-anak hingga dewasa. Namun, penyakit paru-paru ini rentan menyerang anak-anak dan lansia, khususnya yang memiliki penyakit paru-paru kronis. Untuk penyebabnya sendiri, pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2 atau yang kita kenal dengan sebutan virus corona yang menjadi penyebab Covid-19. Jika dibandingkan dengan penyakit yang serupa, pneumonia yang diakibatkan infeksi virus corona jauh lebih berbahaya.

Baca juga : Tuberculosis pada Anak 

Gejala Pneumonia

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit paru-paru basah ini, kenali gejala serta kelompok yang rentan
Ada begitu banyak penyakit yang menyerang paru, biasanya dipengaruhi oleh tingkat keparahannya. Tidak hanya itu, ragam gejala pneumonia dapat dipengaruhi oleh usia, jenis bakteri, serta kondisi kesehatan. Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa yang menjadi gejala umum ketika seseorang mengalami pneumonia.

  • Demam tinggi di mana suhu tubuh dapat mencapai lebih dari 38 derajat Celcius.
  • Sulit bernapas dan dada terasa sakit
  • Penurunan nafsu makan
  • Detak jantung menjadi lebih cepat

Selain gejala di atas, ada pula gejala lain yang lebih jarang terjadi tapi bisa saja muncul ketika menderita pneumonia

  • Batuk disertai darah
  • Nyeri otot dan sendi
  • Lemas serta lelah
  • Mual dan muntah

Secara umum gejala tersebut akan berlangsung selama 1 hingga 2 hari. Akan tetapi, kondisi ini dapat berbeda bagi setiap pasien, tergantung sistem kekebalan tubuh masing-masing.
Rutin Cuci tangan hingga melakukan vaksinasi Walaupun pneumonia bisa menyerang siapa saja, tapi bukan berarti penyakit satu ini tidak dapat dicegah.

Pencegahan Pneumonia

pneumonia bisa dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan lakukan medical check up

Menurut ahli di National Institutes of Health, ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah pneumonia:

  • Mencuci tangan dengan rutin
  • Mencuci tangan perlu dilakukan khususnya sebelum menyiapkan dan mengonsumsi makanan, setelah bersin di mana menggunakan tangan untuk menutupnya, setelah keluar dari kamar mandi, mengganti popok bayi atau bersentuhan langsung dengan orang yang sakit.
  • Hindari kebiasaan merokok, bukan rahasia lagi jika merokok tidak baik untuk kesehatan. Bahkan tidak sedikit kasus yang disebabkan oleh rokok. Tembakau pada rokok nyatanya juga dapat merusak kemampuan paru-paru dalam melawan infeksi.
  • Memperkuat sistem imun, sistem kekebalan tubuh yang baik tentunya dapat membantu Anda untuk terhindar dari berbagai penyakit, tidak terkecuali paru-paru basah. Nah, supaya sistem imun Anda bisa tetap terjaga, maka sebaiknya cobalah untuk memulai gaya hidup sehat. Mulai dari rutin olahraga, konsumsi makanan yang sehat, tidur dengan cukup, dan sebisa mungkin hindari stres.
  • Melindungi tubuh dengan vaksin, vaksin tentunya bisa membantu mencegah berbagai jenis pneumonia. Seperti vaksin flu, vaksin ini akan membantu mencegah pneumonia yang disebabkan oleh virus flu, atau Vaksin pneumokokus dapat membantu menurunkan kemungkinan terkena pneumonia dari Streptococcus pneumoniae.

Sahabat Rolas, jangan tunda konsultasi dan pemeriksaan bersama dokter spesialis penyakit dalam dan penyakit paru yang ada di RSU Kaliwates dan RSU Bhakti Husada. Anda bisa mengecek juga informasi terkini seputar kesehatan, promo layanan di unit usaha Rolas Medika dengan mengikuti kami di Instagram.

Coorporate Communication 
PT Rolas Nusantara Medika

 

This Post Has One Comment

Tinggalkan Balasan